Peningkatan Pelayanan Sekolah Mendukung Proses Belajar Mengajar Daring Melalui Pemanfaatan Layanan Internet
Keywords:
sarana prasarana, mutu layanan, akses internetAbstract
Kajian ini memaparkan hasil Pengabdian Kemitraan Masyarakat pada Sekolah Dasar Negeri di Pematang Tanah Jawa Kabupaten Simalungun. Sekolah mengalami kendala dalam pelayanan Proses Belajar Mengajar Daring pada masa pandemi karena akses internet yang terbatas di lingkungan sekolah. Program pengabdian ini bertujuan untuk membantu mitra meningkatkan layanan dalam proses PBM maupun administrasi pada era digital. Akses internet akan membantu meningkatkan pengetahuan dan wawasan guru maupun siswa, selain itu akses internet dapat mempermudah proses administrasi antarinstansi yang saat ini sudah serba oline. Kehadiran akses internet juga menjadi salah satu solusi untuk mengikuti Asesmen Kompetensi Minimum dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Metode yang dipakai dalam PKM ini untuk mencapai tujuan antara lain melakukan survey, wawancara, dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memperoleh data/informasi. Data dianalisis secara deskriptif, diimplementasikan, dan dievaluasi secara keseluruhan. Program pengbdian dilaksanakan melalui 3 tahap, yaitu tahap persiapan yaitu melakukan survey dan wawancara terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam hal ini mitra PKM, tim divisi BGES (Business, Government, and Enterprise Services) Telkom Siantar, dan tim indihome untuk mendapatan informasi / data yang diperlukan, tahap pelaksanaan yaitu pengadaan jaringan yang bekerjasama dengan tim indihome, dan tahap akhir yaitu melakukan review, evaluasi, dan pemantauan oleh tim PKM untuk melihat ketercapaian tujuan program PKM. Berdasarkan hasil pengabdian diperoleh bahwa pengadaan akses internet dapat meningkatkan pelayanan PBM. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya kehadiran guru di sekolah dan semakin aktifnya siswa terlibat dalam PBM. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh antar semangat guru dan siswa. Peningkatan pelayanan PBM juga mempengaruhi pencapaian akademik siswa. Dari data diperoleh nilai rata-rata siswa yang sebelumnya 60 saat ini mencapai nilai 80.
References
Faslah, R., & Santoso, H. B. (2017). Analisis Kesiapan Implementasi E-learning Menggunakan E-learning Readiness Model. Jurnal Positif, 3(2), 113-120.
Handayani, T., Khasanah, H. N., Yoshinta , R., Tidar , U., Artikel , H., & Tegalarum, D. (2020). Pendampingan Belajar Di Rumah Bagi Peserta Didik Sekolah Dasar Terdampak Covid-19. Abdi Praja : Journal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 107-115.
Isman, M. (2017). Pembelajaran Moda Dalam Jaringan (Moda Daring). The Progressive And Fun Education Seminar, (pp. 586-588).
Kemendikbud. (2020, September 25). Kemendikbud Resmikan Kebijakan Bantuan Kuota Data Internet 2020 . Retrieved from www.kemdikbud.go.id: https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/09/kemendikbud-resmikan-kebijakan-bantuan-kuota-data-internet-2020
Republika Indonesia. (2020, November 20). Hasil Survei Indeks Literasi Digital Nasional 2020, Akses Internet Makin Terjangkau. Retrieved from kominfo.go.id: https://kominfo.go.id/content/detail/30928/siaran-pers-no-149hmkominfo112020-tentang-hasil-survei-indeks-literasi-digital-nasional-2020-akses-internet-makin-terjangkau/0/siaran_pers
Rustaman. (2021). Keterampilan Bertanya dalam Pembelajaran IPA. In Bahan Pelantikan Guru-Guru IPA SLTP Se-Kota Bandung di PPG IPA (p. 461). Jakarta: Depdiknas.