PEMANFAATAN SLAG BESI SEBAGAI BAHAN CAMPURAN AGREGAT PADA LAPISAN PONDASI ATAS JALAN
DOI:
https://doi.org/10.51510/agregat.v1i2.726Keywords:
Pondasi, Slag Besi, Batu Pecah, CBRAbstract
Kemampuan daya dukung dari pondasi jalan sangat ditentukan oleh kualitas material dan kualitas pelaksanaan pembuatan pondasi jalan. Pada penelitian ini dianalisis seberapa besar kemampuan dukung dari lapis pondasi atas yang terbuat dari slag besi sebagai agregat halus dan sebagian sebagai substitusi agregat kasar dan batu pecah. Sampel dibuat dalam 6 (enam) komposisi dengan perbandingan berdasarkan berat. Keenam komposisi teridiri dari tipe: A, B, C, D, E, dan F. Sampel uji untuk CBR test dibuat sebanyak 4 buah untuk setiap komposisi. Pengujian CBR laboratorium dilakukan dengan dua metode, kering dan terendam. Dua sampel diuji dengan metode kering, dan dua sampel dengan metode basah/terendam. Dari hasil uji laboratorium, dengan metode kering (unsoaked CBR test) diperoleh hasil daya dukung (nilai CBR) tertinggi pada campuran dengan komposisi tipe D (slag besi halus: slag besi kasar: batu pecah = 3:4:3), dimana nilai CBR pada penurunan 2,5 mm sebesar 60,12 %, dan pada penurunan 5 mm sebesar 73,45%. Dengan metode terendam (soaked CBR test) diperoleh hasil daya dukung (nilai CBR) maksimal, pada komposisi E (slag besi halus: slag besi kasar: batu pecah = 3:5:2) dengan nilai CBR pada penetrasi 2,5 mm, CBR = 80,74 %, dan pada penetrasi 5 mm, nilai CBR = 90,34 %. Dari keenam komposisi yang dibuat, jika ditinjau dari nilai CBR terendam, hanya komposisi tipe E yang memenuhi syarat sebagai Agregat A dengan nilai CBR pada penetrasi 5 mm = 90,34 % ≥ 90%.
Downloads
References
AASHTO, (1998), Standar Specification for transportation materials and Methods of Sampling and Testing, 19th edition, Part II, Washington D.C.
Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat. (2016), Diklat Desain Teknik Perkerasan Jalan Modul 5, Desain Perkerasan Jalan Kaku, Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pusdiklat Jalan, Perumahan, Permukiman, Dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah, Bandung.
BSN, (2017), Spesifikasi Material Pilihan (Selected Material) Menggunakan Slag Untuk Kontruksi Jalan, SNI 8378:2017
BSN, (2012), Metode Uji CBR Laboratorium, SNI 1774: 2012.
_______ (2021), Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup, PT. Sumatra Growth Industry, Medan
Rini, A.S., (2018), https://ekonomi.bisnis.com/read/20180131/257/732677/sni- slag-baja-untungkan-pabrikan diakses 22 September 2019.
Das, B.M. (1985), Principles of Geotechnical Engineering, PWS-Publishing Company, Boston, Massachusetts.
Gunawan, G dkk, (2011), Pemanfaatan Slag Baja untuk Teknologi Jalan yang Ramah Lingkungan, Kementerian Pekerjaan Umum, Badan Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan, http://perpustakaan.pusjatan.pu.go.id/repositori/system/files/01-halamandepan%20slag%20baja%20%281%29.pdf, diakses pada 18 September 2019.
Huang Y. H. (2004), Pavement Analysis and Design, Pearson Prentice Hall, Upper Saddle River, NJ 07458.
Purba, M. (2016), Efek Pemanfaatan “Tanah Karak” (Silty-Sand Soil) Sebagai Bahan Pengisi Campuran Sirtu terhadap Daya Dukung Pondasi Bawah Lapisan Perkerasan Jalan (Penelitian), UPPM Politeknik Negeri Medan, Medan
Purba, M., Samiran, dan Budianto, B. (2019), Pemanfaatan slag besi sebagai bahan pengisi lapis pondasi bawah beton kurus pada lantai bangunan bawah tanah (Penelitian), UPPM Politeknik Negeri Medan, Medan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Marsedes Purba, Gallio Budianto, Samiran
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.