SERAPAN AIR BIOKOMPOSIT POLYVINYL ALCOHOL (PVA) YANG DIPERKUAT PHYTOPLANKTON

Authors

  • Jeri Ariksa Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Bangka Belitung, Gang IV No.1, Balun Ijuk, Kec. Merawang, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung 33172, Indonesia
  • Adam Zuyyinal Adib Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Bangka Belitung, Gang IV No.1, Balun Ijuk, Kec. Merawang, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung 33172, Indonesia
  • Eka Sari Wijianti Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Bangka Belitung, Gang IV No.1, Balun Ijuk, Kec. Merawang, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung 33172, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.51510/sinergipolmed.v6i1.2147

Keywords:

Serapan Air, biokomposit, phytoplankton

Abstract

Penggunaan bahan alami untuk menghasilkan biokomposit ramah lingkungan telah menjadi tren dalam beberapa tahun terakhir, dengan salah satu fokus utama pada polivinil alkohol (PVA). PVA dianggap sebagai pilihan potensial untuk plastik ramah lingkungan karena dapat terurai secara alami. Namun, harga PVA yang relatif tinggi mendorong pengembangan biokomposit yang diperkuat dengan serat alami untuk menurunkan biaya dan meningkatkan kekuatan. Penelitian ini mengeksplorasi penggunaan Phytoplankton sebagai bahan penguat dalam biokomposit PVA. Phytoplankton, yang kaya akan protein, dikenal sebagai bioindikator kualitas air dan memiliki potensi besar sebagai bahan baku biopolimer untuk plastik ramah lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan Phytoplankton dapat mempengaruhi serapan air pada biokomposit. Pada PVA murni, serapan air meningkat secara konsisten dari 1,35% pada 30 menit hingga 8,90% pada 450 menit. Namun, penambahan Phytoplankton, baik 10 ml, 20 ml, maupun 30 ml, menyebabkan penurunan serapan air, dengan penurunan paling signifikan pada 30 ml. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin banyak penambahan Phytoplankton, semakin rendah kapasitas serapan air PVA. Penelitian ini memberikan wawasan baru mengenai potensi Phytoplankton sebagai bahan penguat biokomposit dalam pengembangan plastik ramah lingkungan yang lebih efisien dan berkelanjutan.

References

Abral, H., D. Kadriadi, A. Rodianus, P. Mastariyanto, Ilhamdi, S. Arief, S. M. Sapuan, dan M. R. Ishak. 2014. “Mechanical properties of water hyacinth fibers - polyester composites before and after immersion in water.” Materials and Design. doi: 10.1016/j.matdes.2014.01.043.

Abral, Hairul, Jeri Ariksa, Melbi Mahardika, Dian Handayani, Ibtisamatul Aminah, Neny Sandrawati, S. M. Sapuan, dan R. A. Ilyas. 2020. “Highly transparent and antimicrobial PVA based bionanocomposites reinforced by ginger nanofiber.” Polymer Testing 81:106186. doi: 10.1016/j.polymertesting.2019.106186.

Abral, Hairul, Jeri Ariksa, Melbi Mahardika, Dian Handayani, Ibtisamatul Aminah, Neny Sandrawati, Eni Sugiarti, Ahmad Novi Muslimin, dan Santi Dewi Rosanti. 2020. “Effect of heat treatment on thermal resistance, transparency and antimicrobial activity of sonicated ginger cellulose film.” Carbohydrate Polymers 240(January):116287. doi: 10.1016/j.carbpol.2020.116287.

Abral, Hairul, Angga Hartono, Fadli Hafizulhaq, Dian Handayani, Eni Sugiarti, dan Obert Pradipta. 2018. “Characterization of PVA/cassava starch biocomposites fabricated with and without sonication using bacterial cellulose fiber loadings.” Carbohydrate Polymers. doi: 10.1016/j.carbpol.2018.11.054.

Ariksa, J., E. S. Wijianti, Y. Setiawan, dan Saparin. 2023. “Mechanical properties Of Biocomposite Based On PVA Reinforced Phytoplankton For eco-friendly materials.” IOP Conference Series: Earth and Environmental Science 1267(1). doi: 10.1088/1755-1315/1267/1/012067.

Hassan, Christie M., dan Nikolaos A. Peppas. 2000. “Structure and morphology of freeze/thawed PVA hydrogels.” Macromolecules 33(7):2472–79. doi: 10.1021/ma9907587.

Kumari, Neha, Sneh Punia Bangar, Michal Petrů, R. A. Ilyas, Ajay Singh, dan Pradyuman Kumar. 2021. “Development and characterization of fenugreek protein-based edible film.” Foods 10(9):1–13. doi: 10.3390/foods10091976.

Mahmud, Niaz, Joinul Islam, dan Reza Tahergorabi. 2021. Marine biopolymers: Applications in food packaging. Vol. 9.

Nzimande, Monwabisi Cyril, Asanda Mtibe, Shepherd Tichapondwa, dan Maya Jacob John. 2024. “A Review of Weathering Studies in Plastics and Biocomposites—Effects on Mechanical Properties and Emissions of Volatile Organic Compounds (VOCs).” Polymers 16(8). doi: 10.3390/polym16081103.

Rasyid, Harun Al, Dewi Purnama, dan Aradea Bujana Kusuma. 2018. “Pemanfaatan Fitoplankton Sebagai Bioindikator Kualitas Air Di Perairan Muara Sungai Hitam Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu.” Jurnal Enggano 3(1):39–51. doi: 10.31186/jenggano.3.1.39-51.

Turng, Yottha Srithep Lih-sheng, Ronald Sabo, dan Craig Clemons. 2012. “Nanofibrillated cellulose ( NFC ) reinforced polyvinyl alcohol ( PVOH ) nanocomposites : properties , solubility of carbon dioxide , and foaming.” 1209–23. doi: 10.1007/s10570-012-9726-0.

Wittaya, Thawien. 2012. “Protein-based edible films: Characteristics and improvement of properties.” Hal. 43 in Structure and function of food engineering.

Won, Jong Sung, Ji Eun Lee, Da Young Jin, dan Seung Goo Lee. 2015. “Mechanical Properties and Biodegradability of the Kenaf/Soy Protein Isolate-PVA Biocomposites.” International Journal of Polymer Science 2015. doi: 10.1155/2015/860617.

Downloads

Published

2025-03-02