PERBANDINGAN KUALITAS BRIKET CANGKANG KAKAO DAN LIMBAH PLASTIK SELULOSA ASETAT

Authors

  • Devia Gahana Cindi Alfian Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sumatera, Jl. Terusan Ryacudu, Jati Agung, Lampung Selatan, Lampung, Indonesia
  • M Taufik Hidayatullah Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sumatera, Jl. Terusan Ryacudu, Jati Agung, Lampung Selatan, Lampung, Indonesia
  • Abdul Muhyi Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sumatera, Jl. Terusan Ryacudu, Jati Agung, Lampung Selatan, Lampung, Indonesia
  • Muhammad Syaukani Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sumatera, Jl. Terusan Ryacudu, Jati Agung, Lampung Selatan, Lampung, Indonesia
  • Lathifa Putri Afisna Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sumatera, Jl. Terusan Ryacudu, Jati Agung, Lampung Selatan, Lampung, Indonesia
  • Dicky Januarizky Silitonga Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sumatera, Jl. Terusan Ryacudu, Jati Agung, Lampung Selatan, Lampung, Indonesia
  • Putra Andi Kolala Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sumatera, Jl. Terusan Ryacudu, Jati Agung, Lampung Selatan, Lampung, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.51510/sinergipolmed.v6i1.1948

Keywords:

Briket, kulit kakao, energi biomassa

Abstract

Pemanfaatan limbah biomassa sebagai sumber energi alternatif merupakan solusi potensial dalam mendukung keberlanjutan energi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik briket berbahan dasar kulit kakao yang dipadukan dengan selulosa asetat dalam tiga variasi komposisi (%), yaitu A (95:5), B (93:7), dan C (90:10). Briket diproses menggunakan tekanan sebesar 60 kg/cm² dan dikeringkan pada suhu 100°C selama 4 jam. Pengujian dilakukan untuk menentukan kadar karbon, kadar zat terbang, kadar abu, nilai kalor, serta laju dan durasi pembakaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar karbon tertinggi diperoleh pada variasi A (79,29%), yang mendekati standar SNI 1683-2021 dengan batas minimal 79%. Kadar zat terbang pada semua variasi memenuhi standar, dengan nilai terendah pada variasi A (7,05%), lebih rendah dari batas maksimal SNI, yaitu 10-17%. Namun, kadar abu masih jauh melebihi standar, dengan variasi C memiliki kadar abu tertinggi (20,83%), sedangkan batas maksimal SNI adalah 4%. Dari segi nilai kalor, seluruh variasi belum memenuhi standar SNI yang mensyaratkan minimal 6500 kal/g, dengan nilai tertinggi hanya mencapai 4671,63 kal/g. Laju pembakaran tertinggi terjadi pada variasi C (0,26 g/menit) dengan waktu pembakaran 69 menit, sementara variasi A memiliki laju pembakaran terendah (0,22 g/menit) tetapi dengan durasi terpanjang (81 menit), menunjukkan efisiensi pembakaran yang lebih baik. Secara keseluruhan, briket kulit kakao dengan selulosa asetat memiliki potensi sebagai bahan bakar alternatif, tetapi masih memerlukan optimasi lebih lanjut untuk meningkatkan nilai kalor dan menurunkan kadar abu agar sesuai dengan standar nasional.

References

Afrah, B. D., Saputri, J. F. D., Putri, T. M. R., Komariah, L. N., & Riady, M. I. (2024). Improvement of Brown Coal Quality through Variation of Acacia Wood Waste Biochar Composition in Producing Alternative Solid Fuel. Journal of Ecological Engineering, 25(11), 188–199. https://doi.org/10.12911/22998993/192672

Ahmadien, I. K., Alfian, D. G. C., Afisna, L. P., & Silitonga, D. J. (2024). The Effect of Variations in The Composition of Coffee Grounds and Cocopeat Powder on The Characteristics of Briquettes With Tapioca Flour as A Binder. Jurnal Tekno Insentif, 18(2), 130–142. https://doi.org/10.36787/jti.v18i2.1714

Alabi, O., Adeyi, T., & Ekun, S. (2023). Analyzing Energy Performance and Assessing Dry Moisture Content of Briquettes through Numerical Investigations. Engineering and Technology Journal, 0(0), 1–10. https://doi.org/10.30684/etj.2023.143782.1608

Alfian, D. G. C., Tambunan, M. J., Paundra, F., Silitonga, D. J., Putri, L. A., & Syaukani, M. (2023). The Effect of Pressure Variations on the Characteristics of Coconut Shell Based Briquettes Using Tapioca Starch Adhesive. ROTASI, 25(3), 23–32.

Alfian, D., Saputra, K., Muhyi, A., & Silitonga, D. (2024). Analysis of Biomass Briquettes Made from Bagasse Using Tapioca Starch Adhesive with Drying Temperature Variations. Jurnal Rekayasa Mesin, 19(1), 65–76. Diambil dari https://jurnal.polines.ac.id/index.php/rekayasa

Faizal, M., Rifky, A. D., & Sanjaya, I. (2018). Pembuatan briket dari campuran limbah plastik LDPE dan kulit buah kapuk sebagai energi alternatif. Jurnal Teknik Kimia , 24(1).

Kebede, T., Berhe, D. T., & Zergaw, Y. (2022). Combustion Characteristics of Briquette Fuel Produced from Biomass Residues and Binding Materials. Journal of Energy, 2022, 1–10. https://doi.org/10.1155/2022/4222205

Kuye, A., & Kumar, P. (2023, Agustus 15). A review of the physicochemical characteristics of ultrafine particle emissions from domestic solid fuel combustion during cooking and heating. Science of the Total Environment. Elsevier B.V. https://doi.org/10.1016/j.scitotenv.2023.163747

Lomunyak, G., Osodo, B., Njoka, F., & Kombe, E. (2024). Characterization, optimization and emission analysis of manually-made charcoal dust briquettes with starch, paper and algae binders. Heliyon, 10(24). https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2024.e40991

Mustafa, S., & Ibrahim, S. (2023). Bioresources and Environment Thermal and Physical Properties of Briquette Fuels from Coconut Shells and Cocoa Shells. Bioresources and Environment (Vol. 2023). Diambil dari www.bioenvuitm.com

Narzary, A., Brahma, J., & Das, A. K. (2023). Utilization of waste rice straw for charcoal briquette production using three different binder. Cleaner Energy Systems, 5. https://doi.org/10.1016/j.cles.2023.100072

Nikiema, J., Asamoah, B., Egblewogbe, M. N. Y. H., Akomea-Agyin, J., Cofie, O. O., Hughes, A. F., … Njenga, M. (2022). Impact of material composition and food waste decomposition on characteristics of fuel briquettes. Resources, Conservation and Recycling Advances, 15. https://doi.org/10.1016/j.rcradv.2022.200095

Balai Informasi Standar Instrumen Pertanian. (2023, November 1). Kakao Indonesia: Produksi, Tantangan dan Peluang. Diambil 19 Februari 2025, dari https://bisip.bsip.pertanian.go.id/berita/kakao-indonesia-produksi-tantangan-dan-peluang

Saeed, A. A. H., Harun, N. Y., Bilad, M. R., Afzal, M. T., Parvez, A. M., Roslan, F. A. S., … Afolabi, H. K. (2021). Moisture content impact on properties of briquette produced from rice husk waste. Sustainability (Switzerland), 13(6). https://doi.org/10.3390/su13063069

World Population Review. (2024). Smoking Rates by Country 2024. Diambil 19 Februari 2025, dari https://worldpopulationreview.com/country-rankings/smoking-rates-by-country

Downloads

Published

2025-03-01