BUDIDAYA BURUNG PUYUH (COTURNIX YPSILOPHORA) SAAT PANDEMI COVID-19 SALAH SATU PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT

Authors

  • A Tossin Alamsyah Politeknik Negeri Jakarta
  • Iwan Sutanto Politeknik Negeri Medan
  • Darna Senan Politeknik Negeri Jakarta
  • Nining Latianingsih Politeknik Negeri Jakarta

Keywords:

: Budidaya , Burung Puyuh , Pemberdayaan ekonomi

Abstract

Keluarga burung puyuh termasuk unggas dapat dikonsumsi baik daging atau telurnya. Beberapa tempat kuliner menyediakan menu burung puyuh goreng/fresto atau pindang telor. Burung puyuh umumnya dimakan bersama dengan tulangnya karena mudah dikunyah dan karena ukurannya yang kecil. Telur burung puyuh juga merupakan makanan berprotein umumnya dipindang, sebagai camilan soto atau bubur, untuk itu unggas ini layak diperhatikan potensinya dalam peningkatan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dalam masa pandemi covid-19 ini. Melalui Program produk teknologi yang diseminasi ini, Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Negeri Jakarta, melakukan kegiatan berupa Peningkatan Pengelolaan Dan Pengolahan Burung Puyuh bermitra dengan Tokoh Masyarakat, Ketua RW dan Bapak Lurah di Kelurahan Grogol Kecamatan Limo Kota Depok. Model yang ditawarkan berupa pembentukan Peternak Plasma dan Inti. Saat ini telah dibentuk, 13 Peternak Plasma dan Satu Peternak Inti. Kegiatan yang telah dilaksanakan adalah pelatihan dan pendampingan berupa pembentukan koperasi, pemasaran berbasis on line, pembukuan sederhana. Bantuan modal berupa penyerahan, satu mesin penetas otomatis untuk peternak inti, dan bantuan kandang Plasma berupa 100 ekor puyuh siap bertelur (umur tiga bulan) dan pakan selama satu bulan. Bantuan lainnya berupa biaya pembentukan koperasi, merek dan kemasan. Hasil monitoring setelah dua bulan kegiatan berlangsung, hampir 90%, peternak plasma berkembang sesuai yang diharapkan.

References

(a) Lukluil Maknun, Sri Kismiati dan Isna Mangisah,(2015),” Performans produksi burung puyuh (Coturnixcoturnix japonica) dengan perlakuan tepung limbah penetasan telur puyuh”, Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan 25 (3): 53 - 58 ISSN: 0852-3681 E-ISSN: 2443-0765 ©Fakultas Peternakan UB, http://jiip.ub.ac.id/.
(b) Jusuf O Panekenan, Jeane C. Loing, Boyke Rorimpandey, Poulla O.V. Waleleng, (2015) “Analisis Keuntungan Usaha Beternak Puyuh Di Kecamatan Sonder Kabupaten Minahasa” ZOOTEC, - ejournal.unsrat.ac.id, Vol 32, No 5 (2013)
(c) Rizal Fathurohman, Abu Bakar, Lisye Fitria (2014)” Analisis Kelayakan Usaha Peternakan Burung Puyuh Di Daerah Pasir Kawung Cileunyi Kabupaten Bandung”, Reka Integra ISSN: 2338-5081 ©Jurusan Teknik Industri Itenas | No.03 | Vol. 02 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli 2014
(d) H. G. Rahmawati, R. Muryani, S. Kismiati(2018),” Pengaruh Level Protein dalam Ransum dan Lama Pencahayaan terhadap Bobot Baging, Bobot Tulang dan Nisbah Daging Tulang Karkas Burung Puyuh Jantan”, Jurnal Peternakan Indonesia, Juni 2018 ISSN 1907-1760 E-ISSN 2460-6626, Vol. 20 (2): 70-77
(e) Ebrian Rotikan, L.J. Lambey, B. Bagau, J. Laihat,(2018)” Performans Produksi Burung Puyuh Betina (Coturnix Coturnix Japonica) Pada Lama Pencahayaan Yang Berbeda,” Zootec, Vol 38, No 1 (2018),

Downloads

Published

2021-01-21

How to Cite

A Tossin Alamsyah, Iwan Sutanto, Darna Senan, & Nining Latianingsih. (2021). BUDIDAYA BURUNG PUYUH (COTURNIX YPSILOPHORA) SAAT PANDEMI COVID-19 SALAH SATU PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT. Jurnal Ilmiah Madiya (Masyarakat Mandiri Berkarya), 1(2), 28–36. Retrieved from https://ojs.polmed.ac.id/index.php/Madiya/article/view/229