PENANGANAN JALAN BERDASARKAN KONDISI LAPIS PERMUKAAN DENGAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX DAN SURFACE DISTRESS INDEX

Authors

  • Wirdatun Nafiah Putri Politeknik Negeri Medan

Keywords:

Kondisi Jalan, Pavement Condition Index, Surface Distress Index

Abstract

Perkerasan jalan akan mengalami penurunan kondisi seiring bertambahnya umur pelayanannya. Penurunan kondisi ini secara visual dapat dilihat pada beberapa jalan di wilayah Kecamatan Medan Johor yaitu Jalan Karya Wisata, Jalan Karya Jaya, Jalan Ekasama dan Jalan Ekasurya. Metode yang digunakan dalam melakukan penilaian kondisi jalan secara fungsional, diantaranya Pavement Condition Index (PCI) dan Surface Distress Index (SDI). Dengan kedua metode tersebut, dapat diketahui kerusakan berdasarkan kondisi lapis permukaan untuk memberikan alternatif penanganan yang sesuai pada keempat jalan tersebut. Dari hasil survei kondisi jalan sepanjang 100 m setiap segmennya, diperoleh jenis kerusakan yang terjadi di Jalan Karya Jaya adalah tambalan sepanjang 92.96 m2, retak kulit buaya 68.8905 m2 dan amblas 17.3436 m2. Pada Jalan Karya Wisata terdapat 96.5373 m3 lubang dan pelepasan butir sepanjang 69.701 m2 diikuti retak kulit buaya, amblas, retak pinggir serta retak memanjang. Lubang dengan volume 77.75604 m3 juga terdapat di Jalan Ekasama, serta pelepasan butir 19.9524 m2, dan juga amblas. Pada Jalan Ekasurya kerusakan yang paling banyak adalah amblas sepanjang 28.7134 m2, retak kulit buaya, retak memanjang dan lubang. Rating Kondisi menurut metode PCI untuk Jalan Karya Jaya adalah satisfactory dan baik menurut metode SDI. Untuk jalan Karya Wisata menurut metode PCI adalah poor dan sedang menurut metode SDI. Jalan Ekasama kondisinya very poor menurut metode PCI dan sedang menurut metode SDI. Kondisi Jalan Ekasurya good sesuai metode PCI dan baik menurut metode SDI. Penanganan jalan yang dapat dilakukan untuk Jalan Karya Jaya dan Jalan Ekasurya adalah pemeliharaan rutin dengan beberapa pekerjaan yaitu pemeliharaan sistem drainase yang juga bertujuan untuk pemeliharaan pada struktur maupun permukaan jalan, pengisian celah atau retak pada permukaan aspal, serta penambalan lubang. Pada Jalan Karya Wisata dan Jalan Ekasama dapat dilakukan pemeliharaan berkala dengan pekerjaan pelapisan ulang (overlay)

References

----------------------Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 Tentang Jalan. 2004. Pemerintah Republik Indonesia. Jakarta.
----------------------Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Medan Tahun 2011-2031. 2011. Pemerintah Kota Medan. Medan
-----------------------Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 13 /Prt/M/2011 Tentang Tata Cara Pemeliharaan Dan Penilikan Jalan. 2011. Pemerintah Republik Indonesia. Jakarta.
ASTM Designation D6433-07. 2007. Standard Practice For Roads and Parking Lots Pavement Condition Index Surveys. ASTM International. United States
Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum. 2011. Panduan Survai Kondisi Jalan Nomor SMD-03/RCS. Jakarta.
Departemen Pekerjaan Umum. 2004. Pd T-21-2004-B Survai Kondisi Rinci Jalan Beraspal Di Perkotaan, Jakarta.
Penelitian Dan Pengembangan Prasarana Transportasi Departemen PU. 2005. Teknik Pengelolaan Jalan, Seri Pemeliharaan Jalan Kabupaten. Puslitbang Bandung.
Hardiyatmo, H.C. 2015. Pemeliharaan Jalan Raya, Perkerasan- Drainase- Longsoran Edisi ke -2. Yogyakarta: Gajah Mada University Press
Hasibuan,R.P. 2017. Studi Hubungan Pavement Condition Index (PCI) dengan Nilai International Roughness Index (IRI) Studi Kasus Ruas Jalan Gagak Hitam – Jl. Asrama. http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/3167

Downloads

Published

2021-03-25