The Kampung Alun-Alun (Between Two Gates) Identitas Kearifan Lokal Masyarakat Kotagede

Identitas Kearifan Lokal Masyarakat Kotagede

Authors

  • Rezha Destiadi Politeknik Negeri Medan

Keywords:

Rumah Jawa, Kotagede, Between Two Gates, Kampung Alun-Alun

Abstract

Artikel ini merupakan hasil observasi dari keberadaan Between Two Gates, sebuah daerah pemukiman tradisional yang berasal dari area publik alun-alun Kotagede. Paradigma pergeseran nilai-nilai kearifan lokal dalam penelitian ini diwakili oleh lanskap arsitektur, desain interior, elemen ornamental estetika dan bagaimana sudut pandang masyarakat mengelola dan melestarikan kearifan lokal dalam kehidupan sehari-hari. Sekaligus menemukan alasan kuat pentingnya melestarikan budaya yang diwakili arsitektur Jawa. Kearifan lokal yang dilestarikan oleh Kampung Alun Alun Between Two Gates saat ini masih memiliki konteks yang relevan terhadap kehidupan modern saat ini.

References

Ashadi. (2006). Warisan Wali Songo. Jakarta: Lorong Semesta.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, (1989). Arsitektur Traditional Daerah Istimewa Yogyakarta, Jakarta: Pialamas Permai.
Djono, dkk. (2012). Nilai Kearifan Lokal Rumah Tradisional Jawa. UGM: Jurnal Humaniora Vol.24 No.3.
Heritage Society, (2008). Pedoman Pelestarian Bagi Pemilik Rumah Kawasan Pusaka Kotagede, Yogyakarta, Indonesia, Jakarta: UNESCO.
Hidayatun, I Maria. Pendhapa dalam Era Modernisasi: Bentuk, Fungsi dan Makna Pendhapa pada Arsitektur Jawa dalam Perubahan Kebudayaan (Dimensi Teknik Arsitektur, 1999 Volume 27).
Indriani, Hedy C. dan Maria, E.P, (2005). Tipologi, Organisasi Ruang, dan Elemen Interior Rumah Abu Han di Surabaya. Dimensi Interior, Vol. 3 No.1.
Kabanaran. (2002). Jurnal Kebudayaan Kabanaran Volume 2, Agustus 2002. Yogyakarta: Retno Aji Mataram Press.
Ronald, A. (2005). Nilai-Nilai Arsitektur Rumah Tradisional Jawa. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Santoso, J. (2008). Arsitektur-Kota Jawa (Kosmos, Kultur & Kuasa). Jakarta: Centropolis – Magister Teknik Perencanaan Untar.
Sunarningsih. (1999). Pola Memusat: Salah Satu Model Kosmologis Pada Masa Prasejarah Indonesia. Arkeologi XIX.
Wibowo, E., Nuri, H., & Hartadi, A. (2011). Toponim Kotagede Asal Muasal Nama Tempat. Jakarta, Indonesia: Rekompak; Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Cipta Karya; Java Reconstruction Fund; Forum Joglo,
www.ejournal.utp.ac.id

Downloads

Published

2021-03-08