Pengembangan Daya Saing Destinasi MICE di Kota Medan
Keywords:
Destinasi, MICE, Daya saingAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi atribut destinasi MICE di kota Medan untuk meningkatkan daya saing melalui pendekatan metode Cooper. Jenis penelitian survey dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Populasi dari penelitian ini adalah pihak stakeholder yang berasal dari pemerintah yang diwakili oleh dinas pariwisata kota Medan dan ProvSu dan pelaku industri MICE. Teknik sampling dilakukan dengan cara memilih responden yang memenuhi syarat sampel. Analisis data yang digunakan adalah gap analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi atribut destinasi menurut persepsi stakeholder pemerintah lebih tinggi jika dibandingkan dengan persepsi pelaku industri MICE. Hanya atribut amenitas yang memiliki gap rendah sebesar -0,1. Gap paling tinggi ada pada atribut atraksi. Berdasarkan analisis gap di atas, pengembangan detinasi MICE untuk meningkatkan daya saing berdasarkan metode Cooper yang diusulkan dapat diprioritas dengan urutan sebagai berikut: Atraksi, Ancillary Service, Aksesibilitas, dan Amenitas.
References
“Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara.” https://sumut.bps.go.id/pressrelease/2018/01/02/503/desember-2017--medan-inflasi-0-73-persen.html (July 13, 2020).
Fitri, Nursiah. 2019a. “Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Penggunaan Venue Pameran Oleh Event Organizer Di Kota Medan.” Researchgate.
———. 2019b. “Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Paket MICE Di Hotel Santika Medan.” Researchgate.
Kesrul, M. 2004. Meeting, Incentive Trip, Conference, Exhibition. Jakarta: Graha Ilmu.
Komšić, Jelena, and Jelena Dorčić. 2016. Tourism & Hospitality Industry, Congress Proceedings Tourism Destination Competitiveness and Online Reputation: Conceptualization and Literature Framework Analysis.
Kotler, Philip, and Gary Armstrong. 2003. “Principles of Marketing, 2003.” Teora, Bucharest 4.
Kuncoro, Ari. 2006. “Corruption and Business Uncertainty in Indonesia.” ASEAN Economic Bulletin 23: 11–30. https://www.jstor.org/stable/41316941 (July 13, 2020).
Muhammad, Ardiansyah, Siti Aisjah, and Ainur Rofiq. 2018. “Penilaian Memorable Tourism Experience Sebagai Faktor Penentu Daya Saing Destinasi Wisata Dengan Menggunakan Pendekatan Rapid Appraisal (RAP).” MIX: JURNAL ILMIAH MANAJEMEN 8(2): 272.
Pechlaner, Harald, Angelo Presenza, and Maria Cipollina. 2010. “Analysing Tourism Stakeholders Networks.” Tourism Review 65(4): 17–30.
Puspandika, Bery Agung. 2007. “Analisis Ketimpangan Pembangunan Di Era Otonomi Daerah: Hubungan Antara Pertumbuhan Ekonomi Dengan Kesejahteraan Masyarakat.” Institut Pertanian Bogor.
Rangkuti, Freddy. 2019. “Teknik Membedah Kasus Bisnis Analisis SWOT: Cara Perhitungan Bobot, Rating Dan OCAI.”
Siregar, Indra. 2017. “Strategi Pengembangan Kota Medan Menuju Kota MICE (Meeting Incentive Convention Exhibition).” Integritas 3(2). http://www.jurnalmudiraindure.com/strategi-pengembangan-kota-medan-menuju-kota-mice-meeting-incentive-convention-exhibition/ (July 13, 2020).
Sitepu, Edy Sahputra. 2010. “Tinjauan Tentang Konsep Pengembangan Industri MICE Kota Medan.” Researchgate. https://www.researchgate.net/profile/Edy_Sitepu2/publication/269577210_Tinjauan_Konsep_Pengembagnan_Industri_MICE_Kota_Medan/links/548fc6920cf2d1800d862aa0.
Sugiyono, Sugiyono. 2006. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta.
Sunaryo, Bambang. 2013. Kebijakan Pembangunan Destinasi Pariwisata: Konsep Dan Aplikasinya Di Indonesia. Penerbit Gava Media Kebijakan Pembangunan Destinasi Pariwisata: Konsep dan ….
Wanda, Ida Bagus Kade, and Edriana Pangestuti. 2018. “Pengaruh Pengembangan Komponen Destinasi Wisata Terhadap Kepuasan Pengunjung (Survei Pada Pengunjung Situs Trowulan).” Jurnal Administrasi Bisnis 55(3): 83–91. http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/view/2307 (July 13, 2020).