PERHITUNGAN, PERBEDAAN KEBUTUHAN TULANGAN, METODE PELAKSANAAN DENGAN DAN TANPA PELAT SEBAGAI DIAFRAGMA
Keywords:
Kolom, Balok, Pelat, Diafragma, Metode PelaksanaanAbstract
Dalam perencanaan sebuah struktur gedung, kolom, balok adalah penyusun rangka utama dan pelat sebagai beban pada struktur bangunan. Dalam beberapa kasus analisis bangunan terhadap beban gempa, pelat diperlakukan sebagai struktur sehingga seluruh beban yang dipikul oleh struktur akan diterima pelat. Pada pembahasan ini, pelat disebut diagfragma. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar perbedaan dimensi dan kebutuhan tulangan pada struktur yang memfungsikan pelat sebagai beban dan sebagai diafragma. Serta metode pelaksanaan kolom, balok, dan pelat dengan dan tidak sebagai diafragma yang sesuai dengan prosedur pekerjaan. penelitian ini menggunakan aplikasi ETABS versi 2017. Hasil pembahasan dapat disimpulkan terjadi kenaikan jumlah tulangan pada setiap elemen balok sebesar kurang dari 10% pada struktur yang memfungsikan pelat sebagai diafragma. Pada elemen kolom, kebutuhan tulangan yang diperlukan hampir sama antara struktur yang memfungsikan pelat sebagai beban dan struktur yang memfungsikan pelat sebagai diafragma. Pelat sebagai diafragma mengalami kenaikan nilai momen akibat beban dan menerima gaya normal pada sambungan pelat dan balok. Pelat sebagai diafragma menjadi lebih kaku dan layak untuk menahan beban gempa yang ada. Metode pelaksanaan kolom, balok, dan pelat berdasarkan pengamatan dan data yang pada saat praktik kerja lapangan, metode pelaksanaan yang dijelaskan pada pembahasan ini sesuai dengan kenyataan di lapangan.
References
Anugrah Pamungkas, Erny Harianti. (2002). Aplikasi Perhitungan Struktur Beton Bertulang Dengan
Bantuan Program Etabs. Yogyakarta
Badan Standarisasi Nasional. (2012). Tata Cara Perencanaan ketahanan Gempa Untuk Bangunan
Gedung SNI 1726:2012. Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional. (2013). Beban Minimum Untuk Perancangan Bangunan Gedung Dan
Struktur Lain SNI 1727:2013. Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional. (2013). Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung SNI
:2013. Jakarta.
Ir. Istimawan Dipohusodo. (1993). Struktur Beton Bertulang. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama