Pemetaan Metode Pengukuran Radon (222-Rn) di Indonesia: Tinjauan Literatur dan Prospek Masa Depan

Authors

  • Bagus Sidik Waskito Hadi Program Studi Teknik Rekayasa Energi Terbarukan, Teknik Mesin, Politeknik Negeri Medan
  • Mustafid Amna Rambey

DOI:

https://doi.org/10.51510/nst.v1i1.2361

Keywords:

Gas radon (222-Rn), konsentrasi gas, metode pengukuran gas radon

Abstract

Gas radon (222Rn) adalah unsur kimia radioaktif yang tidak memiliki warna, bau, dan rasa sehingga sulit dideteksi tanpa menggunakan alat deteksi radiasi pada temperatur ruangan. Gas radon adalah penyebab kedua setelah rokok yang berkontribusi terhadap 3-14% kasus kanker paru-paru yang ada di dunia. Gas radon yang memiliki dampak berbahaya bagi Kesehatan ini, jika digunakan dengan baik dalam dunia penelitian memiliki beberapa manfaat; antara lain sebagai data sumber endapan uranium yang ada di dalam tanah, sebagai alat bantu acak massa air dan udara di dalam tanah yang mengalami pergerakan akibat adanya dinamika patahan geologi dan sistem panas bumi, sebagai alat bantu acak dinamika interaksi air tanah dan air di permukaan dalam bidang geologi, sebagai salah satu sumber gejala-gejala awal untuk memprediksi gempa tektonik. Di Indonesia telah dilakukan penelitian-penelitian mengenai radiasi gas radon, manfaat serta dampak bahaya dalam kehidupan masyarakat. Indonesia adalah negara yang memiliki sumber daya alam yang cukup terkait bahan bakar nuklir dalam bentuk Uranium dan Thorium. Untuk Uranium terdapat sekitar 90 ribu ton dan Thorium sekitar 140 ribu ton. Unsur-unsur ini akan meluruh menjadi gas radon yang memiliki dampak besar bagi kehidupan manusia. Tinjauan literatur ini bertujuan sebagai pemetaan metode pengukuran radiasi gas radon yang telah dilakukan dan tersebar di seluruh Indonesia serta prospek penelitian radon di masa depan sesuai dengan standar rekomendasi International Commission on Radiological Protection (ICRP).

Downloads

Published

14.05.2025