ANALISIS SKALA PRIORITAS PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS)

Authors

  • Budi Setiawan Universitas Borneo Tarakan
  • Hasrullah Universitas Borneo Tarakan
  • Feriansyah Universitas Borneo Tarakan

DOI:

https://doi.org/10.51510/agregat.v1i2.538

Keywords:

Anggaran Biaya, Gedung, Indeks Kerusakan, Metode AHP, Umur Layanan

Abstract

Bangunan gedung negara sebagai salah satu aset negara yang mempunyai nilai strategis sebagai tempat penyelenggaraan negara perlu memperhatikan pengelolaan dan pemeliharaan bangunan pasca konstruksi sebagai bagian terpenting di dalam penyelenggaraan bangunan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan suatu penilaian indeks kerusakan pada Bangunan Gedung dan menentukan urutan prioritas penanganan pemeliharaan bangunan yang mengalami kerusakan dengan penerapan prosedur Analytical Hierarchy Process (AHP), sekaligus menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB). Dari hasil penilaian kondisi fisik Gedung Kantor Kelurahan Karang Rejo Kota Tarakan, terlihat bahwa kondisi kerusakan yang terjadi pada bangunan dengan skala kerusakan 11,5 masih dinyatakan baik hanya terjadi kerusakan kecil yang tidak mengurangi nilai keamanan gedung meskipun sudah ada kerusakan yang terjadi. Dari hasil perhitungan prioritas dalam pemeliharan bangunan dengan menggabungkan hasil dari 5 responden terhadap semua kriteria Indeks Kondisi, Biaya, dan Umur Layan Komponen diperoleh urutan prioritas yakni elemen cat dinding menjadi prioritas yang utama dengan nilai bobot 21,2%, kemudian Plafon Gypsum menjadi prioritas ke-2 dengan nilai bobot 19,7%, Plafon Tripleks menjadi prioritas ke-3 dengan nilai bobot 15,4%, daun pintu menjadi prioritas ke-4 dengan nilai bobot 15,4%, kemudian pintu kaca, listplafon, kunci tanam, handle pintu, dan lampu  menjadi prioritas ke-5, ke-6, ke-7, ke-8, ke-9, dengan masing-masing bobot 12,9%, 6%, 3,4%, 3%, dan 3%. Dalam penanganan pemeliharaan bangunan gedung Kantor Kelurahan Karang Rejo  diperlukan biaya untuk memperbaiki kerusakan yang telah terjadi dalam kurun waktu 4 tahun adalah sebesar Rp. 9.277.703,00. (Sembilan Juta Dua Ratus Tujuh Puluh Tujuh Ribu Tuju Ratus Tiga Rupiah).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anonim, 1984, Glossary of Maintenance Management Terms in Terotechnology. British Standards Institute. London: HMSO.

Anonim., 2008, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.24/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan Gedung, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.

Dardiri., A.,. 2012, Analisis Pola, Jenis, dan Penyebab Kerusakan Bangunan Gedung Sekolah Dasar. Jurnal Teknologi dan Kejuruan, Vol. 35 No. 1.

Firmansyah, I., 2015, Sistem Pendukung Keputusan Rehabilitasi Bangunan Gedung Universitas Muhammadiyah Purwokerto Dengan Metode Weighted Product. Tugas Akhir. Tidak diterbitkan. Fakultas Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Kusnadi, E., 2011, Sistem Pendukung Keputusan Pemeliharaan Bangunan Sekolah Negeri (Studi Kasus di Kecamatan Tigaraksa kabupaten Tanggerang). Tesis, Fakultas Teknik Sipil: Universitas Sebelas Maret.

Sugiyono., 2018, Metode Penelitian Kuantitatif, Bandung: Alfabeta.

Usman. K dan Winandi. R., 2009, Kajian manajemen Pemeliharaan gedung di Universitas Lampung. Jurnal Sipil dan Perencanaan, Vol. 13 No. 2.

Downloads

Published

2021-11-30

How to Cite

Budi Setiawan, Hasrullah, & Feriansyah. (2021). ANALISIS SKALA PRIORITAS PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS). Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Agregat, 1(2), 85–101. https://doi.org/10.51510/agregat.v1i2.538