ANALISIS UNJUK KERJA TURBIN AIR KAPASITAS 3×6 MW PADA BEBAN NORMAL DAN BEBAN PUNCAK DI UNIT PLTA PAKKAT PT. ENERGY SAKTI SANTOSA

Authors

  • Brama Anggara Hasibuan Program Studi Teknik Konversi Energi, Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Medan
  • Johan Christian Siahaan PT.Energy Sakti Sentosa PLTA Pakkat
  • Isman Harianda Program Studi Teknik Konversi Energi, Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Medan

DOI:

https://doi.org/10.51510/sinergipolmed.v3i1.701

Keywords:

Pembangkit Listrk Tenaga Air, Turbin, Beban Normal, Beban Puncak

Abstract

Turbin merupakan salah satu komponen penting yang terdapat pada PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air), karena berperan sebagai pengubah energi potensial menjadi energi mekanik, yang akan menggerakkan generator agar terciptanya energi listirk. Tipe turbin yang digunakan pada PLTA Pakkat ialah turbin francis dengan posisi shaft horizontal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui unjuk kerja turbin pada saat kondisi beban normal dan beban puncak. Metode yang digunakan untuk mengetahui unjuk kerja turbin pada saat kondisi tersebut adalah dengan mencatat data harian, dimana data ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi unjuk kerja pada suatu turbin, Pada hasil penelitian, diketahui kondisi beban puncak adalah pada pukul 18.00 – 23.00 dan 04.00 dan 07.00 waktu setempat. Dari hasil perhitungan didapat bahwa pada saat kondisi beban normal nilai rata-rata daya aktual sebesar 5,71 MW lebih rendah dibandingkan dengan nilai rata-rata daya teoritis sebesar 6,01 MW. Dan pada saat kondisi beban puncak, nilai rata-rata daya aktual sebesar 5,94 MW lebih rendah dibandingkan dengan nilai rata-rata daya teoritis sebesar 6,23 MW. Adanya perbedaan nilai daya yang dihasilkan dengan perhitungan aktual dan teoritis disebabkan oleh adanya rugi-rugi yang terjadi pada gesekan air pada pipa menuju turbin.Dari perbandingan antara data daya secara aktual dengan data daya secara teoritis pada saat kondisi beban normal didapatkan rata-rata nilai error sebesar 5,41 %, dan pada saat kondisi beban puncak didapatkan rata-rata nilai error sebesar 4,88 %.

References

Asrori & Yudiyanto, E. (2016). Perencanaan turbin air pembangkit listrik tenaga mini hidro (studi kasus proyek pltm buleleng 2 × 600 kW, Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Malang.
Bawono, A., & Zulhodayat, D. (2016). Perancangan turbin francis pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) Studi Kasus Di Sungai Suku Bajo, Desa Lamanabi, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur, NTT. Insititut Teknologi Surabaya.
Basori, Setyadi W., & Ferdiana R., (2016). Analisis unjuk kerja turbin air pada pusat listrik tenaga air (PLTA) dengan kapasitas 70 mW, JKEM: Jurnal Konversi Energi dan Manukfaktur Universitas Nasional Jakarta 3, 131-134.
Fadli ,K. (2013). Perencanaan Turbin Air. Medan.
Hidayat,W., (2019). Prinsip Kerja dan Komponen – Komponen Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Bandung. INA Rxiv Papers.
Irvan Kurniady, I., Amirsyam, & Amrinsyah, (2019). Kapasitas Aliran Terhadap Daya Turbin. Journal of Electrical and System Control Engineering 2, 98-115.
Marsudi, D. (2016). Pembangkitan Energi Listrik, Jakarta. Erlangga.
Patty, O.F. (2018) Tenaga Air, Erlangga, Jakarta.
PT Energy Sakti Sentosa. (2015). Dokumen PLTA Pakkat, Pakkat.
Sutarno.(2013). Sumber Daya Energi. Yogyakarta. Graha Ilmu.

Downloads

Published

2022-04-05