ANALISIS PENGARUH ENERGI MATAHARI TERHADAP TEGANGAN KELUAR SOLAR CELL PADA RANCANG BANGUN SOLAR TRACKING BERBASIS MICROCONTROLER

Authors

  • Steven Sitompul Program Studi Teknik Konversi Energi, Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Medan, Jl. Almamater No.1, Padang Bulan, Kec. Medan Baru, Kota medan, Sumatera Utara 20155, Indonesia
  • Husin Ibrahim Program Studi Teknologi Rekayasa Energi Terbarukan, Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Medan, Jl. Almamater No.1, Padang Bulan, Kec. Medan Baru, Kota medan, Sumatera Utara 20155, Indonesia
  • Angga Bahri Pratama Program Studi Teknik Konversi Energi, Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Medan, Jl. Almamater No.1, Padang Bulan, Kec. Medan Baru, Kota medan, Sumatera Utara 20155, Indonesia
  • Faisal Fahmi Hasan Program Studi Teknik Konversi Energi, Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Medan, Jl. Almamater No.1, Padang Bulan, Kec. Medan Baru, Kota medan, Sumatera Utara 20155, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.51510/sinergipolmed.v5i2.1678

Keywords:

Solar tracking, mikrokontroler, energi terbarukan

Abstract

Solar tracking adalah teknologi yang dirancang untuk memaksimalkan penyerapan energi surya dengan memastikan bahwa panel surya selalu menghadap matahari pada sudut yang optimal. Dalam studi ini, sistem pelacakan surya menggunakan mikrokontroller untuk menyesuaikan orientasi panel surya sesuai dengan pergerakan matahari sepanjang hari. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki bagaimana sinar matahari mempengaruhi tegangan keluaran sel surya dalam sistem pelacakan surya berbasis mikrokontroller tersebut. Percobaan ini melibatkan pengukuran tegangan keluaran sel surya dalam berbagai kondisi cuaca dan posisi matahari dengan panel surya sebesar 50 WP. Hasilnya menunjukkan bahwa penerapan sistem pelacakan surya menghsilkan tegangan keluar rata-rata 13,93 V dibandingkan  dengan panel surya yang teta yang mengahsilakan tegangan keluar rata-rata sebesar 11,4 V.  Studi ini menyimpulkan bahwa penggunaan sistem pelacakan surya berbasis mikrokontroler secara signifikan meningkatkan tegangan keluaran sel surya sebesar 2,53 V atau  meningkatkan efisiensi sekitar 22% dalam mengubah energi surya menjadi energi listrik. Oleh karena itu, adopsi teknologi ini diharapkan menjadi solusi yang sangat efektif dalam memanfaatkan energi terbarukan, khususnya energi surya.

References

Abrori Muchammad. (2017). Pemanfaatan Solar Cell Sebagai Sumber Energi Alternatif dan Media Pembelajaran Praktikum Siswa Di Pondok Pesantren “Nurul Iman”Sorogenen Timbulharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta Menuju Pondok Mandiri Energi. Jurnal Bakti Saintek. 1(01): 17 - 26.

Afifudin Faslucky, Farid Samsu. (2012). Optimalisasi Tegangan Keluaran Dari Solar Cell Menggunakan Lensa Pemfokus Cahaya Matahari. Jurnal Neutrino. 4(02): 164 - 177.

Bandri, Rafika, Ferdi. (2021). Pengaruh Intensitas Cahaya Matahari Terhadap Tegangan Dan Arus Yang Dihasilkan Panel Surya. Jurnal Tehnik Elektronik Institut Teknologi Padang. 10(02): 107 - 113.

Darwin. Albert. (2022). Analisa pengaruh Intesitas Sinar Matahari Terhadap Daya Keluaran Pada Sel Surya Jenis Monokristal. Jurnal Mesil. 1(02): 99 - 106.

Myory, Muhkaiyar, Fitri, (2019), Sistem Tracking Cahaya Matahari pada Photovoltaic, Jurnal Inovasi Vokasional dan Teknologi, Volume 19 Number 1, 2019, ISSN: 1411 – 3411 (p) ISSN: 2549 – 9815 (e)

Nugroho, Soetedjo, Nakhoda, (2019), Rancang Bangun Tracker Untuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya 100 Watt Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno, Seminar Hasil Elektro S1 ITN Malang

Witono, Asrori, Harijono, Perbandingan Kinerja Panel Surya Tipe Polycrystalline dan Amorphous dibawah Kondisi Cuaca Kota Malang, Bulletin of Science Education, Vol. 1, No. 2, May 2021

Downloads

Published

2024-09-06