STUDI EKSPERIMENTAL DAMPAK DARI PROSES PEMOTONGAN PADA SIDE MILLING DAN FACE MILLING TERHADAP TINGKAT KEKERASAN PADA PERMUKAAN LOGAM
DOI:
https://doi.org/10.51510/sinergipolmed.v5i1.1549Keywords:
Side Milling, Face Milling, Kekasaran PermukaanAbstract
Berbagai jenis peralatan mesin digunakan dalam proses pembentukan peralatan mesin. Mesin milling adalah suatu peralatan mesin yang membentuk permukaan logam dengan cara menghilangkan serpihan dari benda kerja. Benda kerja yang digunakan menentukan pemilihan kombinasi parameter pemotongan. Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh parameter pemotongan terhadap kekasaran permukaan logam baja pada proses side milling dan face milling. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhikekasaran permukaan yang dihasilkan dan mendapatkan kecepatan potong yang sesuai untuk proses penggilingan logam baja menggunakan mata bor karbida. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen menggunakan mesin milling CNC, memvariasikan kecepatan potong dalam lima tahap selama proses pemesinan, dan mengukur kekasaran permukaan benda kerja dengan alat ukur Mitutoyo pada setiap akhir proses pemesinan. “Mesin pengukur uji permukaan”. Dari penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa kecepatan potong mempengaruhi variasi nilai kekasaran permukaan benda kerja logam. Semakin tinggi kecepatan potong yang digunakan maka nilai kekasaran permukaan yang diperoleh akan semakin rendah, artinya semakin halus permukaan benda kerja. Kecepatan potong yang digunakan pada side milling adalah 80 m/min, 90 m/min, 100 m/min, 110 m/min, 120 m/min secara berurutan, dan nilai kekasaran permukaannya masing-masing 4,39 μm, 4,10 μm, 4,09 mikron, 3,60μm dan 3,26μm. Dan untuk face milling nilai kekasaran permukaannya adalah 4,10μm, 4,05μm, 4,01μm, 3,91μm, 3,81μm.
References
Budiyanto, E., & Yuono, L. D. (2021). Proses Manufaktur: Eko Budiyanto.
Hartanto, O. B. (2019). Karakteristik Kekasaran Permukaan Pemesinan Bubut Material Baja St-37 Dengan Variasi Parameter Pemesinan Dan Geometri Pahat.
Kasim, L. (2018). Pengaruh Variabel Permesinan Terhadap Umur Pahat Endmill Cutter Two Flute Pada Proses Pelubangan Besi Cor. Universitas Hasanuddin,
Mataram, N., Saputra, S. R., & Setiyawan, K. (2020). Optimasi Parameter Proses Milling dengan Pendinginan Fluida Alami (Cold Natural Fluid) terhadap Kualitas Permesinan Baja ST 42 dengan Metode Taguchi. Paper presented at the Prosiding Seminar Nasional Teknik Tahun 2020 (SENASTIKA 2020).
Pracipto, W. (2021). Studi Pengaruh Annealing Terhadap Kekasaran Baja St42 Dan Baja St60 Pada Permesinan Frais. Universitas Hasanuddin,
Rahmatullah, R., Umurani, K., & Siregar, M. A. (2021). Pengembangan Lintasan Pahat Pada Pengefraisan “Umsu” Menggunakan Cnc Tu-3a. Jurnal Rekayasa Material, Manufaktur dan Energi, 4(1), 8-15.
Sulistyarini, D. H., Novareza, O., & Darmawan, Z. (2018). Pengantar Proses Manufaktur untuk Teknik Industri: Universitas Brawijaya Press.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Sahrin Lubis
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.