PENGOPERASIAN SISTEM LUBE OIL DAN CONTROL OIL HYDRAULIC PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS

Authors

  • Aulia Rahayu Agustini Program Studi Teknik Konversi Energi, Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Medan, Jl. Almamater No. 1, Padang Bulan, Kec. Medan Baru, Medan, Sumatera Utara 20155, Indonesia
  • Suhesti Program Studi Teknik Konversi Energi, Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Medan, Jl. Almamater No. 1, Padang Bulan, Kec. Medan Baru, Medan, Sumatera Utara 20155, Indonesia
  • Rahmawaty Program Studi Teknologi Rekayasa Energi Terbarukan, Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Medan, Jl. Almamater No. 1, Padang Bulan, Kec. Medan Baru, Medan, Sumatera Utara 20155, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.51510/sinergipolmed.v5i1.1437

Keywords:

Pelumas, viskositas, titik tuang, keausan, pendingin

Abstract

Pelumas merupakan bagian yang tak dapat terpisahkan dari mesin. Pelumas dibutuhkan mesin untuk melindungi komponen-komponen mesin dari keausan. Prinsip dasar dari pelumasan itu sendiri adalah mencegah terjadinya solid friction atau gesekan antara dua permukaan logam yang bergerak, sehingga gerakan dari masing-masing logam tersebut dapat bergerak dengan lancar tanpa banyak energi yang terbuang. Selain dari sifat utama pelumas sebagai pelindung mesin dari keausan, pelumas juga dituntut untuk memiliki berbagai sifat lainnya, seperti viskositas yang sesuai, pour point yang rendah, volatilitas rendah, stabil terhadap panas dan oksidasi, serta indeks viskositas yang tinggi. Dalam dunia permesinan hampir komponen bekerja secara mekanik dan saling bersinggungan satu sama lain. Hal ini yang membuat keberadaan minyak pelumas menjadi bagian penting dari dunia permesinan. Adapun hasil dari pengujian oli yang digunakan pada sistem pelumas dan control oil hydraulic pada PLTG Unit 7 Paya Pasir dengan nilai viskositas kinematic pada temperatur 40 °C adalah 28,754 cSt.

References

Alif, M. (2022). Analisa Kontaminasi Minyak Pelumas Terhadap Komponen Mesin Di PLTD Titi Kuning. Medan: Politeknik Negeri Medan.

Andryanto. (2018). Tahanan Isolasi. Jakarta: Sekolah Tinggi Teknik PLN.

Bimantara, Y. (2016). Analisis Kelayakan Tahanan Isolasi Generator AC 60 MW / 13.8 kV PLTA PB Soedirman Mrica. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

Kita, R. (2019-2023, 8 1). Pembangkit Listrik Tenaga Gas. Retrieved from Rimba Kita: https://rimbakita.com/pembangkit-listrik-tenaga-gas/

Kompas, n. (2012). Nasional.kompas.com, Sistem Pelumas PLTG, 2012, . Retrieved from Nasional.kompas.com, Sistem Pelumas PLTG, 2012, .

Kompas, N. (2012, 2 1). Sistem Pelumasan Pada PLTG. Retrieved from Nasional Kompas: Nasional.kompas.com, Sistem Pelumas PLTG, 2012,

Medan, P. U. (2023). Hasil Pengujian Minyak Pelumas. Medan: PLN UPHK MEDAN.

PLN, P. (2000). PT PLN. 2000. Unit Generator Turbin Gas PG6581b. Manual book CR052.01/02. Jerman: PT.PLN.

Rizal, M. (2019). Analisa Dampak Penurunan Kinerja. Medan: Universitas Medan area.

Rosady , S. D., & Dwiyantoro, B. A. (2014). Re-Design Lube Oil Cooler pada Turbin Gas . Surabaya: Jurnal Teknik Pomits 3 (2),

Saputra, A. N., Puspawan, A., & Supardi, N. I. (2021). Analisis Kinerja Lube Oil Cooler Pada Maintenace Outage DI PLTGU. Bengkulu: Rekayasa Mekanika Vol.5 No.2.

TOTAL. (2018). Mineral turbine oil. Prancis: Total Lubrifiants.

Wheelen, T. L., & Hunger, J. D. (2012). Strategic Management and Business Policy: Toward Global Sustainability (Thirteenth Edition). New Jersey: Pearson Education.

Downloads

Published

2024-03-02