KARAKTERISTIK BESARAN LISTRIK PADA SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA ROOFTOP 3300 WP

Authors

  • Suprianto Program Studi Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik, Politeknik Negeri Medan, Jl. Almamater No.1, Padang Bulan, Kec. Medan Baru, Kota Medan, Sumatera Utara 2015, Indonesia
  • Adryan Laksana Program Studi Teknik Listrik, Politeknik Negeri Medan, Jl. Almamater No.1, Padang Bulan, Kec. Medan Baru, Kota Medan, Sumatera Utara 2015, Indonesia
  • Rodo Ulitua M.J Silaban Program Studi Teknik Listrik, Politeknik Negeri Medan, Jl. Almamater No.1, Padang Bulan, Kec. Medan Baru, Kota Medan, Sumatera Utara 2015, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.51510/sinergipolmed.v5i1.1367

Keywords:

Kebutuhan energi, teknologi, modul surya, inverter hybrid, baterai

Abstract

Kebutuhan energi listrik di Indonesia makin berkembang dan menjadi kebutuhan utama dalam hidup masyarakat sehari-hari. Seiring dengan meningkatnnya pembangunan dibidang teknologi, industri. Masih ada di daerah petani terpencil di Indonesia yang saat ini belum terjangkau oleh listrik. PLTS adalah sumber energi listrik yang berguna sebagai alternatif yang layak untuk energi yang dihasilkan secara konvensional. Pembangkit listrik tenaga surya dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan listriknya tanpa bergantung pada layanan listrik pemerintah, yang terkadang terjadi beberapa kali saat terjadi pemadaman listrik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik besaran listrik dan non listrik pada PLTS rooftop 3300 Wp yang telah dirancang. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen yaitu melakukan pengukuran terhadap besaran listrik dan non listrik untuk merepresentasikan karakteristik pada besaran listrik tersebut. Intensitas matahari yang paling besar, terukur pada hari kedua jam 11:00 dengan nilai 911,9 W/m² dan yang terkecil terukur juga pada hari kedua pada jam 18:00 dengan nilai 35,6 W/m². Arus Solar Cell yang paling besar, terukur pada hari ketiga jam 14:00, terukur dengan nilai 3,7 I, dan yang paling kecil terukur pada hari pertama dari jam 13:00-15:00 dengan nilai 0,1 I.

 

 

References

Avinda, A. I., Windarta, J., Denis, D., Kusuma, I. A., & Firmansyah, A. (2021). Studi Perancangan PLTS 1200 WP Sistem On-Grid Ditinjau Dari Teknik Dan Ekonomis. Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR), 4, 234-241.

Gunawan, N. S., Kumara, I. S., & Irawati, R. (2019). Unjuk kerja pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) 26, 4 kWp pada sistem smart microgrid UNUD. Jurnal Spektrum 6(3), 1-9.

Pandria, T. A., & Prasanti, N. (2021). Penerapan Panel Surya sebagai Sumber Energi Listrik Alternatif pada Gedung Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar. Jurnal Serambi Engineering 6(4), 2320-2329.

Pareshi, A.L.H. Analisis Studi Penyambungan PLTS ATAP 3, 5 kWp Terhadap Kandungan Harmonisa Gedung Berdasarkan Kapasitas Pembebanan Transformator. 2022. PhD Thesis. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Siregar, M. F. (2020). Analisis Efisiensi Pada Komponen Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya. Journal of Electrical and System Control Engineering 4(1), 1-10.

Suprianto, S. (2022). Karakteristik Pelayanan Daya Listrik Solar Home System. RELE (Rekayasa Elektrikal dan Energi): Jurnal Teknik Elektro 4(2), 158-163.

Widodo, R. A. (2021). Analisis Unjuk Kerja Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya Di Bendungan Jatibarang Semarang (Doctoral dissertation, Universitas Islam Sultan Agung Semarang).

Downloads

Published

2024-03-02