EFISIENSI PERPINDAHAN PANAS PADA ALAT PENUKAR KALOR TIPE CANGKANG DAN PIPA PT PETROKIMIA GRESIK

Authors

  • Salma Sekarningrum Program Studi Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur, Jl. Raya Rungkut Madya, Gunung Anyar, Surabaya, Jawa Timur, 60293, Indonesia
  • Rizka Amalia Kusuma Putri PT Petrokimia Gresik, Jl. Jenderal Ahmad Yani, Ngipik, Karangpoh, Gresik, Jawa Timur, 61119, Indonesia
  • Sani Program Studi Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur, Jl. Raya Rungkut Madya, Gunung Anyar, Surabaya, Jawa Timur, 60293, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.51510/sinergipolmed.v4i1.1037

Keywords:

Ketel uap, kapasitas, nilai kalor, unjuk kerja, gas

Abstract

Alat penukar kalor adalah alat yang digunakan untuk memindahkan panas dari sistem ke sistem lain tanpa perpindahan massa dan bisa berfungsi sebagai pemanas maupun sebagai pendingin. Biasanya, medium pemanas yang dipakai adalah air yang dipanaskan sebagai fluida panas dan air biasa sebagai air pendingin (cooling water). Petrokimia Gresik memiliki alat penukar kalor tipe cangkang dan pipa (shell and tube) yang berfungsi sebagai pendingin pada proses absorpsi. Alat penukar kalor berfungsi untuk mengatur temperatur H2SO4 yang akan masuk ke absorber. Oleh karena itu, alat penukar kalor E-1303 dituntut untuk memiliki kinerja yang baik agar produk berupa H2SO4 diperoleh secara maksimal. Data yang digunakan berupa data desain dan data aktual dimana diperoleh tekanan turun pada cangkang (ΔPS) sebesar 9,5403 psi dan tekanan rendah pada pipa (ΔPT) sebesar 9,3537 psi untuk data desain serta nilai tekanan rendah data aktual pada shell (ΔPS) sebesar  9,4606 psi dan tekanan rendah pada pipa (ΔPT) sebesar 7,5972 psi. Hasil tersebut menunjukkan tekanan rendah yang didapat dibawah nilai penurunan tekanan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kinerja alat penukar kalor E-1303 berdasarkan data desain dapat dikatakan dalam kinerja yang baik dinilai dari aspek faktor pengotor (Rd) dan tekanan rendah.

References

Budiman, A., Syarief, A., & Isworo, H. (2014). Analisis Perpindahan Panas dan Efisiensi Efektif High Pressure Heater (HPH) di PLTU Asam-Asam. Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Unlam 3, 77-79.

Geankopolis, C. J. (2005). Transport Processes and Unit Operations. Prentice-Hall.

Hameed, V.M., & Awad, S.M. (2020). Experimental Investigation of Double Pipe Heat Exchanger Temperature Distribution. International Journal of Multidisciplinary Sciences and Advanced Technology 2, 10-11

Jalu, P. R., Rulianah, S., Sindhuwati, C., & Raharjo, R. (2021). Evaluasi Pressure Drop Heat Exchanger-03 pada Crude Distillation Unit PPSDM Migas Cepu. Jurnal Teknologi Separasi 7, 505-513.

McCabe. (2005). Unit Operations of Chemical Engineering. McGraw Hill.

Rahayu, I.E. (2021). Analisis Kinerja Heat Exchanger pada Preheater CDU V di Kilang RU V Balikpapan. Jurnal Teknik Kimia Vokasional 1, 6.

Suswanto, M. (2015). Perpindahan Panas pada Heat Exhanger Dobel Pipa dengan Sirip Berbentuk Siku Empat. Jurnal Teknik Industri 10.

Zain, M. R., & Mustain, A. (2020). Evaluasi Efisiensi Heat Exchanger (HE - 4000) dengan Metode Kern. Jurnal Teknologi Separasi 6, 415- 420.

Downloads

Published

2023-02-25