UNJUK KERJA KAPASITAS KETEL UAP MINI MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR GAS
DOI:
https://doi.org/10.51510/sinergipolmed.v4i1.1016Keywords:
Ketel uap, kapasitas, nilai kalor, unjuk kerja, gasAbstract
Ketel uap merupakan sebuah alat untuk menciptakan uap air dan ketel uap memiliki berbagai komponen penyusun ketel uap yakni unsur air, uap air, serta ruang bakar. Ketel uap dibagi menjadi dua kelompok yaitu ketel pipa api dan ketel pipa air. Uap adalah kemampuan perpindahan panas material yang digunakan sebagai penghantar panas untuk pemanasan dan penguapan atau evavorasi didalam ketel itu sendiri. Ada tiga jenis perpindahan panas pada ketel yaitu, secara radiasi, konveksi dan konduksi. Perpindahan panas terjadi pada dapur pembakaran, sedangkan konveksi terjadi pada aliran fluida gas panas dan fluida kerja atau yang menerima panas, kemudian secara konduksi terjadi pada metal material diantara gas panas sebagai sumber energi panas dan fluida kerja cair sebagai penerima transfer panas yang bertujuan melaksanakan penguapan atau evaporasi. Salah satu peralatan pada pabrik tersebut yang menggunakan energi panas adalah ketel uap. Alat ini harus selalu siap dalam menjalankan fungsinya sebagai penghasil uap yang seterusnya digunakan untuk keperluan produksi. Efisiensi ketel uap ini selalu berubah-ubah sesuai dengan beban operasinya, untuk dapat mengurangi energi panas yang tidak efisien perlu dilakukan memantau setiap unit ketel uap dan menurunkan kerugian kalor nya. Maka perlu dilakukan pengevaluasian prestasi kerja terhadap efisiensi pada ketel uap. Unjuk kerja ketel uap mini menggunakan bahan bakar gas memiliki efisiensi ketel uap mini yaitu 25 kg/jam, konsumsi bahan bakar 2,032 kg/jam, Tekanan rata – rata 3,00 bar gauge. Bahan bakar yang digunakan adalah bahan bakar gas dengan nilai kalor sebesar 47111,8kJ/kg. Temperatur rata – rata gas buang 248,2°C. Efisiensi termal ketel uap adalah sebesar 68,81 %.
References
Alidina, D., Arga, E., Ridwan, K.A., Zurohaina, & Syakdani, A. (2022). Analisis Sistem Termal Pada Double Drum Water Tube Boiler Untuk Memproduksi Superheated Pengaruh Rasio Udara Bahan Bakar Gas. Jurnal Pendidikan dan Teknologi Indonesia 2 (1), 33-40.
Djokosetyardjo M. J. (1990). Pembahasan Lebih Lanjut Tentang Ketel Uap. Jakarta, CV Pradnya Paramita.
El-Wakil, M.M. (1992). Instalasi Pembangkit Daya Jilid 1. Jakarta. Erlangga.
Firdaus, A., & Sirait E. (2015). Analisa Pengaruh Variasi Kapasitas Uap Terhadap Efisiensi Ketel Uap di Pt. Sinar Sosro Banyuasin-Sumatera Selatan. Jurnal Energi dan Manufaktur 8 (2), 133-140.
Juriwon. (2017). Analisis Energi Boiler Pipa Air Menggunakan Bahan Bakar Solar. Jurnal Hasil Penelitian 8 (2), 7–13.
Karaeng, C.T., Iswandi, Firman, & Nuzul, M. (2013). Analisis Kinerja Boiler Pada PLTU Unit 1 PT. Semen Tonasa. Jurnal Teknik Mesin Sinergi 3 (1), 74-85.
Muin A. Syamsir. (1993). Pesawat Konversi Energi 2 (turbin Uap), Edisi II, Jakarta, CV Rajawali.
Nasution. A. H. (1979). Prinsip-Prinsip Perpindahan Panas, Edisi Ke-3, Jakarta, CV Erlangga.
Polewangi, Y.D., & Sani V.G. (2018). Analisis Sistem Perawatan Boiler di PT. Dewa Rencana Perangin-Angin . Journal of Industrial And Manufacture Engineering 2 (1), 161-165.
Rany Puspita Dewi. (2017). Perancangan Boiler Mini Berbahan Bakar Biogas Dengan Berbagai Variasi Tekanan. EKSERGI Jurnal Teknik Energi 13 (2), 40-43.
Rusnadi, I., Fatria, Zikri, A., Lestari, S. P., Alvino, R., & Jaya, J.I. (2020). Pengaruh Rasio Udara Bahan Bakar Solar dan Gas Terhadap Kualitas Saturated Steam Pada Sistem Two Drum Water Tube Boiler. Jurnal Kinetika 11 (2), 38-43.
Sitompul, D.(1996). Prinsip-Prinsip Konversi Energi, Jakarta, CV Erlangga.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Demetrius Hanopan Tambunan, Armando Sipayung, Arnold Pakpahan, Yudha Tarigan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.