PROGRAM EKONOMI KREATIF RUMAH AMAL DENGAN USAHA TELUR TETAS AYAM KAMPUNG DAN ITIK
DOI:
https://doi.org/10.51510/konsep.v3i1.970Keywords:
Ekonomi Kreatif, Mesin Tetas, Otomatis, Telur Ayam Kampung, Telur ItikAbstract
Usaha budidaya ternak unggas dengan unit usaha telur tetas ayam kampung dan itik bertujuan untuk menetaskan telur lebih banyak dan secara bersamaan menggunakan mesin tetas dengan suhu dan kelembaban tertentu. Mesin tetas digunakan sebagai suatu teknologi untuk menggantikan penetasan secara alami menggunakan induk unggas. Peningkatkan perekonomian melalui Program Ekonomi Kreatif dari Rumah Amal Universitas Syiah Kuala bekerjasama dengan Unit Kewirausahaan USK, menggunakan mesin tetas berkapasitas 50 butir telur dengan menggunakan energi listrik. Beberapa hal yang mampu bekerja otomatis adalah pengaturan suhu 37.5-380C dan juga bolak-balik telur selama 3 jam sekali. Mesin dilengkapi dengan pendeteksi suhu dengan cara cahaya lampu @25 Watt sebanyak 4 buah, dan sebuah blower. Namun demikian kelembaban 45-55%, masih semi otomatis, kelembaban dapat dideteksi tetapi belum dapat ditingkatkan atau diturunkan secara otomatis. Sedangkan pembolak-balik telur dapat dengan otomatis dilakukan dengan bantuan dynamo timer. Hasil penggunaan mesin tetas pada telur ayam kampong menunjukkan bahwa mesin dapat menetaskan telur fertil hingga 82.67 %. Harga telur tetas ayam kampung dan itik Rp. 3000/butir, setelah menetas dapat dijual dengan harga kisaran Rp. 9000-Rp. 15.000/ekor. Kesimpulannya peningkatan usaha budidaya ternak unggas melalui usaha telur tetas dapat dijadikan sumber ekonomi kreatif berkelanjutan.