PENGARUH PENGGUNAAN KULIT KERANG SEBAGAI PENGGANTI FILLER TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL PADA CAMPURAN ASPAL AC-WC

Authors

  • M. Fatih Al Madani Politeknik Negeri Medan
  • Kusumadi Politeknik Negeri Medan
  • Yulfalentino Politeknik Negeri Medan

DOI:

https://doi.org/10.51510/konsep.v3i1.835

Keywords:

AC-WC, Filler, Karakteristik Marshall

Abstract

Desa Sialang Buah merupakan daerah yang menghasilkan banyak limbah kulit kerang. Sebagian besar penduduk desa tersebut berprofesi sebagai nelayan. Sedangkan kulit kerang itu sendiri tidak dimanfaatkan oleh penduduk sekitar sehingga limbah kulit kerang tidak bernilai guna dan tidak bernilai jual. Hal ini menjadi inspirasi bagi penulis untuk melakukan penelitian terhadap limbah kulit kerang sebagai filler untuk campuran aspal AC-WC. Dari penelitian ini penulis ingin mengetahui pengaruh penggunaan kulit kerang sebagai pengganti filler terhadap karakteristik marshall pada campuran aspal AC-WC. Penelitian yang dilakukan mengacu pada spesifikasi Kementrian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga 2018 revisi 2. Variasi campuran filler yang digunakan pada penelitian ini adalah sebesar 0%, 5%, 10%, 15%.  Kadar aspal yang digunakan pada penelitian ini adalah 6%. Berdasarkan pengujian marshall terhadap setiap variasi campuran abu kulit kerang 0%, 5%, 10%, dan 15% seluruhnya memenuhi spesifikasi Kementrian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga 2018 revisi 2 yaitu  nilai stabilitas minimal adalah 800 kg. Adapun diperoleh Nilai stabilitas 2007,80 kg, 1412,31 kg, 1486,38 kg, dan 1627,38 kg. Berdasarkan hasil pengujian didapatkan nilai maksimum pada variasi 15% dengan nilai stabilitas sebesar 1627,29 kg, nilai flow sebesar 2,7 mm, nilai VIM sebesar 4,681%, dan nilai VFA sebesar 74,318 %. Nilai optimum campura abu kulit kerang yaitu 12,5%.

Downloads

Published

05-01-2023