ANALISIS ERROR KWH METER TIGA FASE TERHADAP KESALAHAN PENGAWATAN PADA PENGUKURAN TIDAK LANGSUNG

Authors

  • Fajar Syahbakti Lukman Bagian Transaksi Energi, PT PLN UP3 Lhokseumawe
  • Husni Mubarak SBI Digital Distribusi dan Retail, PLN Kantor Pusat
  • Cholish Teknik Listrik, Fakultas Teknik, Politeknik Negeri Medan

DOI:

https://doi.org/10.51510/konsep.v3i1.830

Keywords:

Tiga Fase, kWh Meter, Pengawatan, Error

Abstract

Perusahaan Listrik Negara (PLN) merupakan suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bergerak dibidang kelistrikan pelayan masyarakat seluruh pelosok Indonesia dengan visi menjadi perusahaan listrik terkemuka se-Asia Tenggara dan 1 pilihan pelanggan untuk solusi energi. Untuk menghitung penggunaan energi listrik dipasang sebuah alat bernama kWh meter. PLN wajib memastikan kWh meter terpasang dengan baik dan benar. Kesalahan dalam pengukuran akan mengakibatkan energi listrik yang terukur menjadi berbeda dengan energi listrik yang dikonsumsi. Penyebab terjadinya kesalahan pengukuran energi listrik adalah adanya kesalahan dalam pengawatan kWh meter. Penelitian ini menganalisis error kWh meter jika terjadi salah pengawatan. Kesalahan pengawatan urutan fase terbalik, salah satu fase polaritas arus terbalik dan tegangan dengan arus tidak sefase. Ketiga kesalahan pengawatan menggunakan alat uji Merk Calmet Type TB40 SN. 29819 CB 300B dan kWh meter merk EDMI type MK10E Class 0.5S. Metode pengujian Ibase beban 100%, tegangan 230 volt, 5 Impuls, pengulangan 3 kali, faktor daya 1 dan frekuensi 50 hz Hasilnya pada urutan fase terbalik, error kWh meter 0,34% artinya pengukuran daya & energi listrik dalam kondisi normal. Salah satu fase polaritas CT terbalik, error kWh meter -33,12% artinya pengukuran daya & energi listrik dalam kondisi tidak normal. Tegangan dengan arus tidak sefase, error kWh meter -66,55% artinya pengukuran daya & energi listrik dalam kondisi tidak normal.

Downloads

Published

05-01-2023