PENGARUH CAMPURAN ABU VULKANIK SINABUNG DAN ABU SABUT KELAPA TERHADAP NILAI CBR TANAH LEMPUNG DI KOTA MEDAN
DOI:
https://doi.org/10.51510/konsep.v3i1.816Keywords:
Abu Vulkanik dan Abu Sabut Kelapa, Berat Isi Kering Maksimum, Kadar Air Optimum, Nilai CBR MaksimumAbstract
Kekuatan dan keawetan konstruksi perkerasan jalan sangat tergantung dari sifat dan daya dukung tanah dasar. Daya dukung yang rendah pada tanah lempung, ditambah dengan beban lalu lintas dan beban konstruksi akan mengakibatkan kerusakan jalan. Sehingga perlu perbaikan untuk meningkatkan nilai CBR sebagai parameter dalam menentukan daya dukung tanah dasar untuk konstruksi jalan raya. Pemanfaatan abu vulkanik dan abu sabut kelapa sebagai bahan stabilisator diharapkan mengurangi sampah limbah dan meningkatkan nilai guna abu sabut kelapa dan abu vulkanik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya persentase campuran terhadap nilai berat isi kering maksimum, kadar air optimum, serta nilai CBR. Hasil pengujian tanah lempung diperoleh berat isi kering maksimum adalah 1,201 gr/cc lalu kadar air optimum sebesar 27,6%. Selanjutnya dengan menambah abu sabut kelapa dan abu vulkanik dengan 5 variasi yaitu 5% abu vulkanik, 5% abu vulkanik + 2,5% abu sabut kelapa, 5% abu vulkanik + 5% abu sabut kelapa, 5%abu vulkanik + 7,5% abu sabut kelapa, dan 5% abu vulkanik + 10% abu sabut kelapa sehingga nilai berat kering maksimum naik menjadi 1,3944 gr/cc dan peningkatan kadar air sebesar 29%. Berdasarkan hasil pencampuran variasi tersebut diperoleh nilai CBR maksimum sebesar 4,45% pada 0,1” dan nilai CBR maksimum pada 0,2” sebesar 5,26%.