PERBANDINGAN QUANTITY TAKE-OFF METODE KONVENSIONAL DAN BUILDING INFORMATION MODELING PADA PROYEK JETTY PT. MOS
DOI:
https://doi.org/10.51510/konsep.v5i1.1930Keywords:
Jetty, Building Information Modeling (BIM), Autodesk Revit, Quantity Take-Off (QTO), Quantity Take-Off Berbasis BIMAbstract
Jetty merupakan salah satu jenis dermaga yang digunakan sebagai tempat kapal bersandar, pembangunan Jetty adalah sebuah bangunan tegak lurus Pantai yang diletakkan pada kedua sisi muara sungai yang berfungsi untuk mengurangi pendangkalan alur oleh sedimen Pantai.. Penelitian dilaksanakan dengan metode Building Information Modeling (BIM) yang akan dibantu dengan beberapa software tambahan yaitu Autodesk Revit 2024, dan Microsoft Excel . Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan 3D Modeling dari Shopdrawing yang kemudian akan menghasilkan output berupa volume bekisting, tulangan, dan beton. Software Revit 2024 sendiri mampu secara menyeluruh menampilkan informasi Quantity Take Off (QTO), yang diperlukan dalam suatu proyek konstruksi sesuai studi kasus yang hanya dibatasi pekerjaan precast Slab dan Beam, kemudian menghitung berapa selisih volume existing (konvensional) dengan volume hasil Quantity Take Off menggunakan konsep BIM. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui selisih perhitungan Quantity Take Off material pada pekerjaan tulangan, bekisting, dan beton yang didapat dari cara konvensional maupun dengan building information modelling (BIM) dan juga untuk mengetahui item pekerjaan manakah yang mempunyai persentase terbesar. Hasil analisa menunjukkan selisih 0,02% untuk volume beton, 0,13% untuk volume tulangan, dan 0,002% untuk volume bekisting. Dan untuk item pekerjaan yang memiliki persentase terbesar adalah volume tulangan dikarenakan pada Software Revit cenderung lebih presisi dalam menghitung volume tulangan, juga karena mengambil semua dimensi dan konfigurasi dalam model 3D. Ini termasuk mempertimbangkan sambungan, overlap, dan elemen tambahan yang mungkin tidak terhitung dalam perhitungan konvensional yang lebih sederhana.