QUANTITY TAKE-OFF PEKERJAAN STRUKTUR ATAS BERBASIS BUILDING INFORMATION MODELING PROYEK PEMBANGUNAN PASAR SIBOLGA NAULI

Authors

  • Cut Azizah Politeknik Negeri Medan
  • Farah Sinda Luthfie Politeknik Negeri Medan
  • Nofriadi Politeknik Negeri Medan

DOI:

https://doi.org/10.51510/konsep.v5i1.1847

Keywords:

QTO, BIM, Paretto

Abstract

Penelitian ini membandingkan perbedaan volume Quantity Take-Off (QTO) antara metode konvensional dan Building Information Modeling (BIM) menggunakan Autodesk Revit pada Proyek Pembangunan Pasar Sibolga Nauli seluas 11.600 m² dengan 3 lantai. Proyek ini dilakukan oleh PT Tureloto Battu Indah selama 8 bulan, dengan 524 kios, 738 los, dan fasilitas pendukung. Berdasarkan Peraturan Menteri PUPR No 22 Tahun 2018, BIM wajib diterapkan pada bangunan gedung negara di atas 2000 m² dan lebih dari 2 lantai. Penelitian bertujuan mengidentifikasi selisih volume yang dihasilkan oleh kedua metode serta menentukan pekerjaan struktur atas yang mengalami deviasi terbesar. Hasil menunjukkan volume beton K-250 pada BoQ adalah 3.049,89 m³, sedangkan BIM 3.014,24 m³, dengan selisih 1%. Volume pembesian berbeda 3.564,48 kg (1%), dan volume bekisting memiliki deviasi -34%. Pekerjaan dengan deviasi terbesar adalah bekisting balok dan pembesian pelat lantai. Penggunaan BIM terbukti meningkatkan akurasi estimasi volume material, sehingga disarankan untuk diadopsi lebih luas di industri konstruksi demi meningkatkan efisiensi dan kontrol proyek.

Downloads

Published

05-01-2025