UNJUK KERJA SISTEM PLTS ROOFTOP 3300 WP MENGGUNAKAN ATS PADA BEBAN LAMPU PENERANGAN DI GEDUNG C POLITEKNIK NEGERI MEDAN
DOI:
https://doi.org/10.51510/konsep.v5i1.1797Keywords:
Energi Matahari, PLTS, ATSAbstract
Pada penggunaan energi surya yang dimana pandangan tersebut menggunakan energi matahari sebagai energi yang ramah lingkungan yang dihasilakan oleh Solar Cell sebagai sumber listrik. Akan tetapi penggunaan sistem ini terdapat permasalahan dimana permasalahan itu terletak pada penyinaran matahari terhadap Solar Cell yang penyinarannya yang efektif hanya 6 jam antara jam 9:00-14:00 dan ketikan di musim penghujan makan cahaya matahri akan tidak maksimal memberikan panas yang dihasilkan oleh matahari pada Solar Cell, megakibatkan Solar Cell mngalami kegagalan pada pengisian daya pada baterai, maka sistem ini tidak akan ada kontinuitas Dalam metode PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) menggunakan ATS (Automatic Transfer Switch) untuk mengatur pengalihan sumber listrik secara otomatis antara PLN (Perusahaan Listrik Negara) dan PLTS. Saat PLN mengalami pemadaman listrik, ATS akan mendeteksi hal tersebut dan secara otomatis mengalihkan beban listrik ke PLTS. Ini memastikan kontinuitas pasokan listrik tanpa gangguan saat PLN tidak tersedia, serta memungkinkan penggunaan energi terbarukan dari PLTS. ATS juga dapat mengalihkan kembali beban listrik ke PLN saat PLTS tidak dapat memenuhi kebutuhan listrik secara penuh, atau saat PLN sudah kembali tersedia. Dengan menggunakan ATS, pengguna dapat memaksimalkan pemanfaatan energi terbarukan dan meminimalkan ketergantungan pada sumber energi konvensional.