QTO Pekerjaan Struktur Atas Berbasis Building Information Modeling Pada Proyek Pembangunan Gedung Asrama Mahad Al-Jamiah

Authors

  • Melsa El Prina Br Aritonang Politeknik Negeri Medan
  • Ummi Khadijah Lubis Politeknik Negeri medan
  • Nofriadi

DOI:

https://doi.org/10.51510/konsep.v4i1.1269

Keywords:

BIM, Struktur, Tekla, Volume

Abstract

Pekerjaan Quantity Take-Off (QTO) harus dilakukan secara akurat dan konsisten untuk memaksimalkan keuntungan seperti pengefisiensian material yang akan datang karena sesuai dengan aktual. Di Indonesia sendiri pekerjaan Quantity Take-Off (QTO) lebih banyak dilakukan dengan cara konvensional menggunakan Autocad dan Excel. Perhitungan Quantity Take-Off (QTO) dengan cara konvensional biasanya membutuhkan waktu yang lebih lama dan besar resiko terjadinya kesalahan (human error). Pekerjaan Quantity Take-Off (QTO) menggunakan metode Building Information Modeling (BIM) akan lebih sederhana, dan lebih detail dari pada perhitungan QTO secara konvensional.

Penelitian ini dilakukan pada Proyek Pembangunan Gedung Asrama Mahad al-Jamiah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Padangsidimpuan . Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan Quantity Take-Off (QTO) dari struktur atas dan mengetahui selisih terbesar antara volume perencana dengan volume BIM. Penelitian ini dilakukan menggunakan software Tekla Structure untuk mengetahui perbedaan volume yang dihasilkan oleh metode BIM dengan metode konvensional yang didapat dari proyek. Tekla Structures menghasilkan volume beton sebesar 94.96% dari perhitungan DED, pada bekisting Tekla Structures menghasilkan volume sebesar 101.60% dari DED dan pada pembesian Tekla Structures menghasilkan volume sebesar 111.71% dari DED. Dari selisih perbandingan volume secara keseluruhan yang memiliki perbedaan terbesar antara volume perencana dengan volume BIM adalah volume pembesian.

 

Downloads

Published

16-01-2024