Transformasi Ampas Tahu Menjadi Keripik: Inovasi Industri Rumah Tangga Kota Langsa

Authors

  • Muhammad Fauzan Isma Universitas Samudra
  • Fitria Mustika Universitas Samudra
  • Fadlia Fadlia Universitas Samudra
  • Rahmiati Rahmiati Universitas Samudra
  • Nishbah Fadhelina Universitas Samudra

DOI:

https://doi.org/10.51510/komposit.v3i1.2518

Keywords:

Limbah Tahu, Pemberdayaan Masyarakat, Industri Rumah Tangga, Peningkatan Ekonomi

Abstract

Limbah tahu yang mengandung gizi yang tinggi sekitar 17,72% protein dan 66,24% karbohidrat sehingga berpotensi menjadi sumber energi. Gampong Lengkong, yang dikenal sebagai penghasil tahu terbaik di Kota Langsa, biasanya memproduksi tahu sebanyak 200–250 kg per hari. Namun, selama masa pandemi, produksi menurun drastis menjadi 100–150 kg per hari, yang berdampak negatif terhadap perekonomian lokal. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menawarkan solusi dengan melatih warga setempat, khususnya para produsen tahu dan anggota PKK, untuk mengolah limbah tahu menjadi keripik bernilai ekonomis. Kegiatan ini mencakup sesi ceramah untuk menambah wawasan peserta mengenai pemanfaatan alternatif limbah tahu, serta sesi praktik yang menunjukkan secara langsung proses pembuatan keripik limbah tahu. Pelatihan ini menunjukkan hasil yang menjanjikan: keripik limbah tahu berpotensi menjadi produk yang layak jual dan mendukung pengembangan industri rumah tangga. Inisiatif ini berpeluang meningkatkan kesejahteraan dan memperkuat ekonomi masyarakat Gampong Lengkong.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2025-06-30

How to Cite

Isma, M. F., Mustika, F., Fadlia, F., Rahmiati, R., & Nishbah Fadhelina. (2025). Transformasi Ampas Tahu Menjadi Keripik: Inovasi Industri Rumah Tangga Kota Langsa. Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat, 3(1), 119–124. https://doi.org/10.51510/komposit.v3i1.2518

Issue

Section

Articles