CASH VALUE ADDED (CVA) UNTUK MENILAI KINERJA BANK BUMN YANG LISTED DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SEBELUM DAN SESUDAH PANDEMI COVID-19

Authors

  • Jesslyn Novelia Angie Hutagaol Politeknik Negeri Medan
  • Icha Nuranita Marpaung
  • Dr.Nurlinda,S.E.Ak., M.Si, CA, CERA, CIIQA

DOI:

https://doi.org/10.51510/konsep.v3i1.900

Keywords:

Metode Cash Value Added, Laporan Keuangan, Kinerja Keuangan, Pandemi, COVID-19

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan bank BUMN dari laporan keuangan menggunakan metode Cash Value Adedd (CVA). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dengan teknik dokumentasi melalui website Bursa Efek Indonesia (https://www.idx.co.id/) dan masing-masing bank BUMN. Populasi penelitian ini adalah seluruh laporan keuangan bank BUMN yang diambil pada tahun 2018-2021. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu Purposive Sampling, sampel penelitian ini adalah laporan posisi keuangan (neraca), laporan laba rugi dan laporan arus kas periode 2018-2021. Teknik pengolahan data menggunakan metode Cash Value Added (CVA). Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan hasil CVA yang positif pada bank BUMN sebelum maupun sesudah pandemi COVID-19. Sebanyak tiga bank yang cenderung mengalami kenaikan dan penurunan nilai CVA secara fluktuatif yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Sedangkan, untuk hasil CVA yang mengalami peningkatan di setiap periodenya adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Kemampuan bank BUMN dalam menghasilkan kas sebelum dan sesudah pandemi COVID-19 menunjukkan bahwa kinerja keuangan yang dinilai baik dan sangat berpengaruh bagi kinerja keuangan perusahaan, para investor dan stakeholder-nya untuk menjadi bahan evaluasi dan pengambilan keputusan dalam berinvestasi.

Downloads

Published

05-01-2023