ANALISIS DERATING CLOSE COOLING WATER GENERATOR GT 2.2 PT PLN (PERSERO) UPDK BELAWAN

Authors

  • Marcella Perawati Br Ginting Politeknik Negeri Medan
  • Nabila Dwi Putri Politeknik Negeri Medan
  • Burhanuddin Tarigan Politeknik Negeri Medan

DOI:

https://doi.org/10.51510/konsep.v3i1.837

Keywords:

Generator, Pendingin, Kalor

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perubahan energi mekanik menjadi energi listrik oleh generator akan menimbulkan panas. Close cooling water berfungsi menjaga temperatur udara sekitar generator sehingga kumparan tidak melebihi batas yang diperbolehkan dengan cara menjaga temperatur udara. Pada GT 2.2 Tanggal 10 Maret 2022 Kalor yang dilepas pada jam 00.00 sebesar 2241,91 kW dan pada jam 01.00 kalor yang dilepas sebesar 1812,18 kW terdapat selisih hal ini yang akan mengakibatkan kekotoran tubing cooler serta kerusakan pada sirip(pin) cooler. Besarnya laju penguapan pada jam 00.00 adalah 1,65 / jam dan Besarnya laju penguapan pada jam 01.00 adalah 1,33 / jam naiknya kinerja pompa, sehingga memaksimalkan laju aliran air yang disuplai ke cooling. Sehingga pada daya 139 MW, arus 9,986521 KA, kalor yang dihasilkan 193,5079 Kkal. Sedangkan pada daya 135 MW arus 9,699139 KA kalor yang dihasilkan 181,8498 Kkal. Panas dari kumparan stator (jangkar) nilai temperatur winding terkecil adalah 88,55555 ℃ dan yang terbesar adalah 94,47778 sehingga cooler yang tidak maksimal akan mengakibatkan temperatur pada winding generator akan tinggi mencapai nilai alarm, efeknya beban di generator harus diturunkan untuk menurunkan temperatur dan nilai ini masih berada dibawa temperatur maksimal yang diizinkan.

Downloads

Published

05-01-2023