KAJIAN PENERAPAN SISTEM SUSTAINABLE PALM OIL (RSPO-ISPO) SECARA TERINTEGRASI DI PT. BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS, TBK

Authors

  • Tuty Ningsih Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agrobisnis Perkebunan
  • Ishman L Sibuea PT. Perkebunan Nusantara II
  • Aditya Yusup Nugroho Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agrobisnis Perkebunan
  • Cholish Politeknik Negeri Medan
  • Abdullah Politeknik Negeri Medan

Keywords:

Kata Kunci : Sawit, RSPO, ISPO, PKS, BSP

Abstract

ABSTRAK
Sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) dan Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) merupakan indikator bahwa perusahaan menerapkan sawit berkelanjutan. Hal ini bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Tujuan penelitian mengetahui kebijakan sistem Penerapan RSPO dan ISPO yang dilakukan oleh perusahaan PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP); mengetahui lembaga sertifikasi yang digunakan; Mengkaji persamaan dan perbedaan; mengetahui Prinsip sawit berkelanjutan yang diterapkan. Metode Penelitian adalah metode deskriptif kualitatif. Variabel penelitian berupa Kebijakan RSPO dan ISPO secara terintegrasi, Biaya Sertifikasi dan audit (suveilance), Persamaan dan Perbedaan proses sertifikasi sustainale palm oil (SPO) dan prinsip sawit berkelanjutan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) PT.BSP menerapkan sistem RSPO dan ISPO secara bersamaan; 2) Badan/lembaga sertifikasi RSPO yang digunakan adalah PT.TUVRheinland dan PT.TUV NORD INDONESIA untuk sertifikasi ISPO. Biaya yang dikeluarkan setiap audit sebesar Rp. 121,106,241 untuk RSPO dan Rp. 135,861,600 untuk ISPO; 3)Persamaannya yaitu 3 SOP dan 6 prinsip yang dipakai secara bersamaan; 4) Perbedaannya yaitu Terdapat 3 prinsip dan 14 kriteria dari ISPO yang tidak ada diterapkan dalam RSPO dan Terdapat 6 prinsip dan 44 kriteria di RSPO yang tidak ada dalam ISPO; 5)Prinsip sawit berkelanjutan yang diterapkan berupa tidak ada deforestasi, tidak ada pembangunan di lahan gambut, tidak ada eksploitasi orang atau masyarakat dan transparasi.

Downloads

Published

01-10-2021