ANALISIS ALAT PENUKAR KALOR TIPE SHELL AND TUBE PADA PENDINGIN TERTUTUP UNTUK AIR DEMIN (CLOSE COOLING WATER HEAT EXCHANGER) DI ST 1.0 PLTGU UPDK BELAWAN

Authors

  • Ismawani Dewi Politeknik Negeri Medan
  • Marcella Perawati br. Ginting Politeknik Negeri Medan
  • Husin Ibrahim Politeknik Negeri Medan

DOI:

https://doi.org/10.51510/konsep.v3i1.1048

Keywords:

Perpindahan Panas, Shell and Tube, Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap, Sistem Air Pendingin Tertutup, Close Cooling Water Heat Exchanger, Efektivitas

Abstract

Alat penukar kalor merupakan alat yang berfungsi melakukan suatu proses perpindahan panas antara dua fluida (cair atau gas) yang memiliki temperatur yang berbeda dengan cara memindahkan zat dengan temperatur tinggi ke zat bertemperatur rendah. Salah satu tipe alat penukar kalor yang banyak digunakan oleh industri yaitu tipe selongsong dan pipa. Salah satu indutri Indonesia yang menggunakan alat penukar kalor tipe selongsong dan pipa adalah Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) yang terletak di kepulauan Belawan. PLTGU Belawan memiliki berbagai sistem peralatan utama dan peralatan penunjang untuk setiap proses operasionalnya. Peralatan utama yang digunakan seperti HRSG, generator, turbin dan lain-lain. Sedangkan peralatan penunjangnya seperti CCWHE (Close Cooling Water Heat Exchanger). Alat ini berfungsi mendinginkan air Demin dengan media air pendingin (air laut) melalui sistem air pendingin tertutup yang kemudian akan mendinginkan peralatan bantu yang terdapat di PLTGU dimana temperatur fluida masuk pipa adalah  dan temperatur fluida keluar pipa adalah  sedangkan temperatur fluida masuk selongsong adalah  dan temperatur fluida keluar selongsong adalah. Pipa-pipa yang berada di dalam CCWHE rentan terhadap gangguan karena berfungsi sebagai lintasan air pendingin yaitu air laut yang mempunyai sifat korosi dan membawa kotoran kecil yang tidak tersaring. Oleh karena itu, alat ini perlu dijaga kebersihannya karena akan berpengaruh terhadap efektivitas alatnya. Untuk itu penelitian ini berfokus pada analisis CCWHE. Setelah dianalisis diperoleh efektivitas CCWHE pada kondisi bersih adalah  sedangkan efektivitas CCWHE pada kondisi kotor adalah 22,497% .

Downloads

Published

28-01-2023